Jadi Awal Rangkaian Galungan, Inilah Makna dari Tumpek Wariga tau Tumpek Uye di Bali

- 22 Januari 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi umat Hindu di Bali tengah melaksanakan rainan Tumpek Wariga
Ilustrasi umat Hindu di Bali tengah melaksanakan rainan Tumpek Wariga /Balihbalihan/ Bulelengpost/ Gede Apgandhi Pranata/

BULELENGPOST.COM - Tumpek Warig menjadi awal dari rangkaian rainan Galungan dan Kuningan di Bali. Rainan Tumpek Wariga memiliki lebih dari 1 nama diantaranya Tumpek Bubuh, Tumpek Uye, Tumpek Pengatag.

Tumpek Bubuh sendiri datang setiap 6 bulan sekali pada Saniscara Kliwon Wuku Wariga. Pada hari suci ini diperingati sebagai turunnya Sanghyang Sangkara.

Tumpek Wariga jatuh pada Saniscara Kliwon Wariga atau 25 hari sebelum Galungan. Tumpek Wariga identik dengan upacara tumbuh-tumbuhan, dalam pelaksanaannya menggunakan sarana banten prass, nasi tulung sesayut, tumpeng, bubur sumsum, tumpeng agung dan banten tambahan lainnya.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Provinsi Bali Kamis, 14 Oktober 2021

 

Kemudian untuk mantra atau doa yang diucapkan dalam Tumpek Bubuh adalah sebagai berikut.

Pura Tamba Waras dipercaya bisa memberikan kesembuhan secara niskala dan skala, di Pura Tamba Waras umat Hindu juga bisa melaksanakan melukat
Pura Tamba Waras dipercaya bisa memberikan kesembuhan secara niskala dan skala, di Pura Tamba Waras umat Hindu juga bisa melaksanakan melukat

Baca Juga: Tukarkan Sekarang! Kode Redeem AOV 14 Oktober 2021 Berhadiah Aneka Skin Permanen Gratis

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire 14 Oktober 2021: Crystal Soul Backpack dan Avatar Ford Bobblehead Limited Edition

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x