Pukul Kudanya yang Bandel, Pelatih Jerman Diskors dari Olimpiade Pentathlon Modern

- 7 Agustus 2021, 17:27 WIB
Atlet pentathlon modern Jerman, Annika Schleu tampak menangis usai gagal meraih kemenangan di ajang olimpiade tokyo 2020
Atlet pentathlon modern Jerman, Annika Schleu tampak menangis usai gagal meraih kemenangan di ajang olimpiade tokyo 2020 /Buffalo News

BULELENGPOST.COM - Seorang pelatih Jerman di Olimpiade Tokyo diskors pada Sabtu, 7 Agustus 2021 setelah terekam memukul kuda yang tidak kooperatif selama perlombaan pentathlon modern putri.

Baca Juga: Wahyana, Wasit Final Bulu Tangkis Tunggal Putri Olimpiade Tokyo 2020

Dilansir dari apnews.com, Sabtu, 7 Agustus 2021, tayangan TV menunjukkan Kim Raisner bersandar di pagar untuk menyerang kuda Saint Boy, yang menolak untuk melompati pagar dalam pertunjukan lompat pada hari Jumat.

Hal itu membuat atlet Jerman Annika Schleu kehilangan kesempatan untuk memenangkan medali emas. International Modern Pentathlon Union mengatakan pihaknya meninjau rekaman yang menunjukkan Raisner "tampak memukul kuda dengan tinjunya" dan bahwa "tindakannya dianggap melanggar aturan"

Baca Juga: Atlet Belarus yang Diusir Tim Olimpiade Negaranya Kini Mendapatkan Suaka Di Polandia

Adapun dia juga terdengar memanggil Schleu untuk mencambuk kuda lebih keras. Penangguhan Raisner hanya berlaku untuk sisa Olimpiade Tokyo, yang berakhir Minggu. Tidak jelas apakah dia akan memiliki peran dalam kompetisi kategori pria hari Sabtu.

Schleu, yang tampak berlinang air mata saat harapan medalinya menguap, juga dikritik di media sosial karena menggunakan cambuk berulang kali.

Baca Juga: Tabungan Emas 3 Kg Menanti Atlet Berprestasi di Olimpiade Tokyo

Kelompok kampanye atlet Jerman Athleten Deutschland mengkritik apa yang disebutnya sebagai "permusuhan dan kebencian sebagian terbuka" yang diarahkan pada Schleu di media sosial dan mengatakan pentathlon modern harus mempertimbangkan ini untuk mengubah aturannya. Hal ini untuk memastikan perlindungan hewan dan kondisi kompetisi yang sesuai bagi para atlet di masa depan. 

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: APNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah