Network
BULELENGPOST.COM - Pabrikan otomotif asal Prancis, Renault meluncurkan mobil listrik terbarunya, sebuah produk mobil listrik yang dikenal menyodorkan fitur - fitur digital yang unik.
Dari sisi teknologi, Megane E-TECH disisipi prosesor Qualcomm Snapdragon, dipadu sederet fitur dari Google.
Dikutip dari carwow.co.uk, Rabu, 15 September 2021, All-New Renault Megane E-TECH mengandalkan fitur OpenR dengan sistem multimedia OpenR Link yang dikembangkan bersama Google berbasis Android Automotive OS.
Baca Juga: Pemimpin Kudeta Guinea Mulai Siapkan Pemerintahan Transisi
Google Assistant, Google Maps dan Google Play hadir sebagai fitur standar mobil ini.
"All-New Renault Megane E-TECH mewujudkan revolusi mobil listrik yang dimulai Renault satu dekade lalu," jelas Luca de Meo, CEO Grup Renault.
"Renault berhasil membuat kendaraan listrik yang terjangkau, tanpa kompromi dari segi efisiensi dan kenikmatan berkendara. Apa yang disampaikan lewat mobil ini adalah keberhasilan kami menciptakan GTI (Grand Touring Injection), namun dalam versi listrik," lanjutnya.
Baca Juga: Partai Maori di Selandia Baru Desak Negaranya Ganti Nama Menjadi Aotearoa
Layar OpenR pada dashboard All-New Renault Megane E-TECH berdimensi 12,3 inci (1920 x 720 piksel) secara lansekap, dan menjadi 12 inci (1250 x 1562 piksel) dalam posisi potret.
Ukuran ini lebih besar dari layar hiburan yang digunakan pada sedan kelas atas. OpenR mengadopsi prosesor Qualcomm Snapdragon generasi terbaru yang menyediakan berbagai fitur konektivitas, visualisasi, serta beberapa fitur keselamatan mobil.
Baca Juga: Serangan Bom Bunuh Diri Oleh Kelompok Teroris Al-Shabab Tewaskan 11 Orang di Somalia
Untuk perangkat lunaknya, OpenR menggunakan Google built-in. All-New Megane E-TECH diproduksi di pabrik Cléon, Prancis motor magnet berbobot 145 kg (termasuk kopling), atau lebih ringan 10 persen dari motor listrik Renault Zoe.
Motor listrik ini menghasilkan tenaga 96 kW (130 hp) dari 250 Nm, serta 160 kW atau 218 daya kuda dan 300 Nm. Akselerasi untuk 0 - 100 km per jam membutuhkan 7,4 detik.
Baca Juga: Langgar Perjanjian, Dubes Afghanistan untuk PBB Desak Taliban agar Disanksi
Ada dua baterai yang bisa dipilih calon pembeli, yaitu 40 kWh untuk jangkauan 300 km, dan 60 kWh untuk jangkauan hingga 470 km.
Sejauh ini, belum ada kepastian terkait harga, sasaran pasar yang dituju, pasar Eropa atau Asia untuk varian mobil listrik ini.***
