Saka Pariwisata Gerakan Pramuka di Mata Praktisi Pariwisata

2 Agustus 2022, 19:46 WIB
Ketut Swabawa, Pelaku Pariwisata di Bali yang juga Ketua Umum DPP AHLI /Dok. Ketut Swabawa

BULELENGPOST.COM --- Pariwisata merupakan industri lintas sektoral selain multi-disiplin ilmu, artinya nilai dan spirit yang terkandung di dalamnya sangat adaptif dan bisa berkaitan dengan bidang lainnya di luar kepariwisataan sesuai dengan konsep pengembangannya.

Demikian pernyataan awal yang disampaikan Ketut Swabawa, CHA (Ketua Umum DPP Association of Hospitality Leaders Indonesia / AHLI) ketika dimintai pendapat terkait pembentukan Satuan Karya (Saka) Pariwisata Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali ?Kwarda Bali) pada Senin, 1 Agustus 2022.

Baca Juga: Fakta Kepribadian Kelahiran Anggara Kliwon Tambir, Pribadinya Sangar Rahasia dan Emosional

Lebih konkrit dalam kaitan tersebut, Swabawa yang semasa remaja adalah anggota Praja Muda Karana (Pramuka) aktif, alumni Jambore Nasional (JAMNAS) di Cibubur, Jakarta (1991) adalah merupakan lulusan pertama tingkat Pramuka Penggalang dalam seleksi nasional Satuan Garuda di tahun 1990.

Baca Juga: Bocah Dicabuli Pacar Sang Ibu, Aktivis Anak Minta Pelaku Dihukum Berat

"Jadi Pramuka bagi diri saya sendiri dalam pengalaman perjalanan saya ini adalah sangat berarti dalam membentuk karakter nasionalisme, kemandirian, kepemimpinan, selain kreatifitas dan kecintaan pada alam semesta beserta segala isinya. Saka Pariwisata Pramuka yang kini terbentuk sangat relevan kaitannya dengan prinsip-prinsip pengembangan kepariwisataan di Bali dan Indonesia yang berkonsep alam, budaya, seni dan tradisi kearifan lokal," kata Swabawa.

Baca Juga: Tukarkan Kode Redeem PUBG Mobile Edisi Selasa, 2 Agustus 2022

Dijelaskannya pula bahwa pariwisata Indonesia pada umumnya termasuk di Bali sangat membutuhkan insan-insan relawan murni termasuk partisipasi Saka Pariwisata Gerakan Pramuka dalam penguatan-penguatan seperti : 1). pelestarian alam melalui ekosistem jaringan sumber-sumber daya yang relevan; 2). kesadaran akan kepariwisataan (Sadar Wisata) yang menyentuh keseluruhan lapisan masyarakat di destinasi / daya tarik wisata; 3). peningkatan inovasi sektor kreatif melalui UMKM di pedesaan dengan pemberdayaan potensi lokal dan hasil pertaniannya untuk menciptakan lapangan kerja dan pemerataan gerakan ekonomi ; 4). peningkatan kualitas SDM (masyarakat) bagi yang bergerak sebagai UMKM di bidang kepariwisataan (homestay, tempat rekreasi, kuliner, ekowisata, rafting, dll), serta 5). peningkatan kualitas kebersihan, sanitasi dan hygiene di daya tarik wisata seperti area public toilet, usaha kuliner, dll.

Baca Juga: Klaim Hadiah Manga Clash Hari Ini dengan Menukarkan Kode Redeem Edisi Selasa, 2 Agustus 2022

Swabawa menyampaikan hal tersebut mengingat jika melihat klasifikasi usia dan latar belakang anggota Pramuka yang tergabung dalam Saka tersebut adalah remaja dan dewasa yang tengah mengikuti jenjang pendidikan menengah atas dan tinggi.

Baca Juga: Segera Tukarkan dan Dapatkan Hadiah Terbaik Kode Redeem Modern Warships Selasa, 2 Agustus

"Satuan Karya itu kan anggotanya para Penegak bagi yang duduk di bangku SMA/SMK dan para Pandega bagi yang duduk di bangku kuliah. Oleh karenanya, sebagai contoh para Pramuka Pandega misalnya sedang menempuh kuliah jurusan Kedokteran, maka ia bisa berkontribusi melalui Saka Pramuka Pariwisata dalam menguatkan Sadar Wisata bagi sektor wisata wellness misalnya usaha Spa, Yoga & Meditation, Healing Program, Herbal Theraphy, dsb. Atau mereka yang kuliah Ekonomi dan Manajemen bisa berkontribusi menata sistem keuangan di desa wisata, menyusun proposal kegiatan dan lainnya," imbuhnya.

Baca Juga: Jangan Lewatkan, Tukarkan Sekarang Kode Redeem Mobile Legends Selasa, 2 Agustus 2022

Selanjutnya di akhir wawancara via telepon tersebut Swabawa menitip pesan agar anggota Pramuka Saka Pariwisata dapat berperan aktif mengambil celah yang belum tergarap maksimal selama ini.

Baca Juga: Masih aktif, Berikut Kode Redeem Genshin Impact Selasa, 2 Agustus 2022

"Lambang Pramuka itu tunas kelapa, janji kita Tri Satya, kode etiknya Dasa Dharma. Jadi ada spirit dalam Pramuka bahwa harus menjadi tunas baru alias inovatif dalam berkarya dengan tetap mengikuti aturan dan norma yang ada untuk bisa bermanfaat bagi banyak pihak," pungkasnya.

***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler