Mengulas Tradisi Makepung Jembrana - Eksotisme Balap Kerbau Bali

17 Oktober 2023, 14:29 WIB
Ilustrasi kesenian perlombaan balap kerbau (Makepung) di Kabupaten Jembrana /VillaNiyati/Pixabay

BULELENGPOST.COM - Mengenal tradisi Makepung di Kabupaten Jembrana, Dimana tradisi ini juga sangat digemari dan ada kemiripan dengan Sapi Gerumbungan yang ada di Buleleng.

Pulau Bali, sebagai destinasi wisata yang terkenal di seluruh dunia, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang mempesona, tetapi juga karena kebudayaan dan tradisi uniknya yang memikat. 

Nah, salah satu tradisi yang sangat menarik perhatian wisatawan adalah “Makepung” yakni sebuah ajang balap kerbau yang khas dan spektakuler berasal dari wilayah Jembrana, Bali Barat. Yuk, simak penjelasan tentang tradisi Makepung khas Jembrana berikut ini.

Baca Juga: Fresh! Buruan Tukarkan Sekarang Kode Redeem Aktif My Hotpot Story Selasa, 17 Oktober 2023

Makepung juga dikenal sebagai "Karapan Kerbau" adalah sebuah perlombaan tradisional yang digelar sebagai bagian dari perayaan pesta panen di Bali. Tradisi ini memiliki akar yang dalam dalam budaya Bali dan terus dilestarikan dengan penuh semangat oleh masyarakat setempat.

Makepung ini menghadirkan pertandingan antara dua atau lebih pasangan kerbau yang menarik sejenis alat pertanian tradisional yang disebut "cikar". Lantas, apa itu cikar?

Baca Juga: Update Puluhan Kode Redeem Free Fire Selasa, 17 Oktober 2023 Segera Lakukan Penukaran

Cikar adalah alat yang digunakan untuk membajak sawah dan ditarik oleh kerbau. Dalam Makepung, cikar dimodifikasi menjadi kereta yang lebih kecil dan dirancang untuk dipacu di trek berlumpur yang panjang.

Keunikan dari tradisi Makepung ada pada kostum dan dekorasi yang digunakan oleh pemilik kerbau dan para peserta. Kerbau-kerbau ini dihiasi dengan warna-warna cerah dan motif-motif yang indah, sementara para penunggangnya mengenakan pakaian tradisional Bali yang menawan. 

Baca Juga: Mengenal Kain Tenun Cagcag: Warisan Budaya Khas Jembrana

Perlombaan Makepung biasanya digelar di ladang-ladang sawah yang luas, memberikan peserta ruang yang cukup untuk menggali kecepatan kerbau mereka. 

Menariknya, ribuan penonton berkumpul di sepanjang trek, menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan mendukung para peserta. Suasana semangat dan kegembiraan ini adalah salah satu hal yang membuat Makepung Jembrana begitu istimewa.

Selain sebagai ajang hiburan, Makepung juga memiliki nilai budaya yang dalam. Tradisi ini mempertahankan hubungan masyarakat Bali dengan kerbau, yang telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan pertanian mereka. 

Baca Juga: Klaim Kode Redeem Project Mugetsu 17 Oktober 2023 & Jadilah Yang Ter-OP di Hueco Mundo

Perlombaan ini juga menjadi cara untuk mempromosikan keselamatan dan kesejahteraan kerbau, dengan aturan yang ketat untuk melindungi binatang ini selama perlombaan.

Makepung Jembrana tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga menarik perhatian banyak wisatawan internasional yang datang ke Bali untuk mengalami keajaiban budaya ini.

Ini bukan hanya perlombaan, tetapi juga perayaan yang merayakan warisan budaya Bali yang kaya dan tradisi yang masih hidup.

Baca Juga: Ramalan Kesehatan Cancer, Leo dan Virgo hari Selasa, 17 Oktober 2023

Makepung, contoh yang indah dari bagaimana sebuah tradisi lokal dapat tumbuh dan berkembang menjadi atraksi wisata yang menarik. Sebagai perpaduan yang unik antara seni, olahraga dan budaya yang memberikan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan yang datang ke Bali. ***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler