Halo Pak Jokowi.. Pariwisata Bali di Titik Nadir

- 6 Agustus 2021, 22:01 WIB
Dr. I Made ramia Adnyana, SE., MM., CHA
Dr. I Made ramia Adnyana, SE., MM., CHA /Ramia Adnyana

BULELENGPOST.COM - I Made Ramia Adnyana, selaku Wakil Ketua Umum Kadin Bali, Bidang Akomodasi dan Pengembangan Pariwisata mengungkapkan, bahwa kondisi pariwisata Bali setelah diberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berada pada titik nadir alias terendah sepanjang sejarah.

Baca Juga: 10 Pantai yang Wajib Dikunjungi Saat Berada di Sanur Bali

"Kondisi pengusaha pariwisata saat ini memang sudah benar benar di titik nadir akibat dampak kebijakan PPKM Darurat. Walau di sisi lain tujuannya adalah untuk menurunkan tingkat penyebaran pandemi Covid-19 terutama varian delta," kata Ramia Adnyana melalui jawaban Whatsapp, Kamis 5 Agustus 2021.

Dirinya menjelaskan, dampak terjadi setelah perpanjangan pemberlakuan PPKM darurat mengakibatkan kondisi pariwisata Bali semakin parah.

Baca Juga: Hindari Konsumsi 11 Makanan ini Terlalu Larut Malam

Sebab dikatakan, kedatangan tamu di Bandara Ngurah Rai hanya berkisar 400-600 orang dibanding sebelum PPKM mencapai 9.500-10.000 setiap hari.

"Ditambah dengan status Bandara Ngurah Rai yang tidak diizinkan menghandle international passenger (penumpang internasional). Jadi semua harus melalui empat bandara lainnya. Soekarno Hatta, Juanda, Kualanamu dan Sam Ratulangi Manado," imbuhnya.

Baca Juga: Lepas Debut dan Eksplorasi Diri, Pandusukma Mengaku Hilang Arah

Ramia Adnyana yang juga Ketua DPD Masata (Masyarakat Sadar Wisata) Bali mengakui, sampai saat ini baru tersentuh Bansos (bantuan sosial) tahun lalu saja.

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah