Latih Praktisi Pariwisata Menulis Buku sebagai Aktifitas Alternatif di Masa Pandemi

6 Agustus 2021, 19:19 WIB
Pelatihan Praktik Menulis Insan Pariwisata /

BULELENGPOST.COM - Kreatifitas pelaku pariwisata di segala sektor telah ditunjukkan dalam berbagai kegiatan selama pandemi COVID-19 tahun lalu.

Mulai dari menggarap market lokal untuk staycation, memberi pelatihan pada karyawan dan masyarakat sekitar hotel, menjual makanan dan minuman dari rumah, paket katering keluarga, layanan home cleaning and care dan masih banyak lagi yang lainnya.

Baca Juga: Balap Liar Di Jalan Asia Afrika Jakarta, 30 Mobil Disita Polisi

Belum lagi di luar sektor pariwisata ada yang bertani, memelihara ternak, menjual sembako, sebagai buruh bangunan, hingga ojek online. Semua  berjuang untuk menghidupi keluarga dan mengisi masa-masa idle time yang belum menentu ini.

Forum Penulis dan Penerbit Indonesia (FORPIN) bekerjasama dengan Penerbit YAGUWIPA berinisiatif untuk memberi ruang berkarya bagi kalangan eksekutif industri parwisata dalam karya tulis dengan mengadakan pelatihan secara daring pada 24-25 Agustus 2021.

Baca Juga: Liga 1 dan Liga 2 Siap Digelar 20 AGustus 2021, Yunus Nusi: Semua yang Terlibat Telah di Vaksin

Dengan mengangkat tema "MERAH PUTIH ; Bakti Insan Pariwisata Melalui Karya Tulis Untuk Membangun Pariwisata Indonesia", Pelatihan akan menghadirkan 2 narasumber yaitu Dr. I Nengah Laba (akademisi dan peneliti) dan Ketut Swabawa, CHA (praktisi dan penulis buku).

Pelatihan ini dilaksanakan dengantujuan untuk melatih para praktisi dan akademisi pada pendidikan dan pelatihan vokasi dalam menulis buku dan artikel.

Baca Juga: Pemasukan Seret, Barca Terpaksa Lepas Messi

"Melalui FORPIN juga kita beri kesempatan peserta pelatihan berjejaring dengan para penulis lainnya dan juga penerbit nasional. Selama 2 hari kami akan berikan materi dan dampingi teknik menulis," kata Nengah Laba saat dihubungi Bulelengpost.com Jumat 6 Agustus 2021.

Nengah Laba yang merupakan dosen senior pada perguruan tinggi pariwisata ini telah banyak menerbitkan buku dan juga melakukan riset untuk dituangkan dalam tulisan ilmiah.

Sementara Ketut Swabawa merupakan praktisi pariwisata yang telah menerbitkan buku tentang Hotel General Manager dan Leadership For Hospitality Industry.

Baca Juga: Dinar Candy Ditangkap, Deddy Corbuzier: Pornografinya di Mana?

"Ketika dihubungi oleh penerbit, saya langsung setujui. Pengalaman buku saya pertama sangat diminati karena belum ada buku panduan GM hotel selama ini di Indonesia, sedangkan buku kedua tentang Kepemimpinan di era revolusi industri 4.0. Masih banyak yang bisa diangkat secara departmental skills dan juga managerial skills dalam bentuk buku," kata Swabawa yang tengah merampungkan projek buku desa wisata bersama Kemenparekraf RI ini.

Baca Juga: Pecah Rekor, COVID-19 Di Jepang tembus 15.000 Kasus

Jumlah peserta dibatasi dan jika melebihi kuota maka akan dilakukan pembagian dengan slot 1, 2 dan seterusnya. Peserta mendapatkan benefit : materi, pendampingan praktek menulis, sertifikat pelatihan dari FORPIN, bantuan pengurusan ISBN untuk penerbitan buku serta networking dengan penulis dan penerbit nasional. ***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler