Respon Evaluasi PTM Terbatas di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Minta Bupati dan Wali Kota Gandeng Ahli

27 September 2021, 20:28 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat acara klarifikasi bersama pimred PRMN /Zoom Meeting

BULELENGPOST.COM --- Merespon evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta bupati dan wali kota melakukan percepatan vaksinasi pada remaja (SMP-SMK sederajat).

Tak hanya itu, dia juga meminta untuk memantau PTM di jenjang SD, TK dan PAUD. Bahkan tak segan orang nomor satu di Jawa Tengah itu meminta bupati/ wali kota untuk menggandeng ahli dalam penyempurnaan sistem tatap muka.

"Yang saya minta kepada mereka adalah mengawasi sekolah yang sudah PTM (terbatas). Satu minta bantuan Kabupaten Kota untuk mengawasi SD, TK dan PAUD, karena mereka belum bisa divaksin. Yang kedua untuk level SMP, SLA, SMK, Madrasah, sederajat, kita minta untuk dilakukan percepatan vaksinasi," ujar Ganjar dikutip dari Pikiran Rakyat pada Senin 27 September 2021 dalam artikel berjudul "Gubernur Ganjar Pranowo Minta Percepat Vaksinasi Remaja sebagai Respon Evaluasi PTM Terbatas".

Baca Juga: Menteri Risma Hapus 9.7 Juta Data Penerima PBI-JK, Berikut Alasannya

Ganjar mengatakan, Jawa Tengah telah mendapatkan alokasi vaksin dari pemerintah pusat, sebanyak 2.600.000 dosis, yang diberikan dalam kurun satu minggu. Oleh karenanya, ia meminta pemerintah daerah tingkat dua, bekerja dengan cepat dan tepat untuk menghabiskan dosis yang telah diberikan.

Ia juga meminta, vaksinator disiplin melaporkan data vaksinasi melalui aplikasi yang telah tersedia. Hal itu, dimaksudkan untuk mengetahui jumlah stok yang terpakai dan percepatan penyuntikan vaksin yang telah dilakukan.

Baca Juga: Dapatkan Fragment hingga Skin Senjata Baru di Kode Redeem PUBG 27 September 2021

"Maka saya minta bupati dan wali kota, untuk menambah titik vaksinasi. Biar akses rakyat dekat. Vaksinator nya ditambah. Dukungan dari TNI/Polri yang bisa dijoinkan untuk bisa bersama-sama lakukan vaksinasi. Juga bisa libatkan kelompok masyarakat untuk percepat itu," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, dari 2,6 juta dosis vaksin yang diberikan, sekitar dua juta vaksin telah tersuntik, dalam seminggu. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar percepatan bisa dilakukan, agar bisa mencapai target suntikan sekitar 2,5 juta dosis vaksin per minggu.

Baca Juga: Usai Mendatangi Polda Metro Jaya, Menteri Luhut Bicara Kebebasan Berekspresi

"Khususnya di wilayah yang capaiannya rendah harus ada upaya lebih banyak lagi. Paling rendah Cilacap. Lalu juga daerah aglomerasi Solo Raya (Surakarta, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Sragen) dan Semarang raya (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Kendal) jumlahnya 11 daerah," paparnya.

Yulianto menyebut, untuk daerah aglomerasi tersebut target vaksinasi harus sampai 70 persen, dalam bulan ini. Adapun, untuk capaian vaksinasi di seluruh Jawa Tengah, jumlahnya kini sekitar 40 persen.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Tersisa 1.673 di Provinsi Bali Senin, 27 September 2021

Ia menyebut, untuk Kota Semarang dan Kota Surakarta tingkat vaksinasi kini telah mencapai hampir 100 persen.

"Percepatan tidak bisa andalkan sentra vaksinasi saja. Perlu ada tim vaksinator yang bergerak di desa untuk mempercepat. Kalau ada tim vaksinator desa kan bisa bergerak bersama untuk mempercepat sasaran," pungkas Yulianto.*** (Pikiran Rakyat/ Native)

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler