Kesiapan LPK di Buleleng Menyambut Paradigma Baru Pariwisata

- 11 Agustus 2021, 21:29 WIB
Ilustrasi orang sedang menulis
Ilustrasi orang sedang menulis /Free-Photos / Pixabay

BULELENGPOST.COM - SDM Pariwisata merupakan profesi paling terdampak selama pandemi COVID-19 sejak Februari 2020 lalu.

Baca Juga: Website Setkab Diretas, Pemerintah Dinilai Belum Serius Tangani Kebocoran Data

Ditambah situasi sekarang yang masih belum menentu, dipandang perlu adanya terobosan inovatif bagi kesiapan SDM agar mampu bertahan dan bersaing dalam berkarir ke depannya.

Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) sebagai wadah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) merasa semakin terpanggil dalam mencetak SDM yang diharapkan mampu merespon era baru pariwisata ke depannya.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Rabu, 11 Agustus 2021, Elsa Akan Bebas dari Penjara Pasca Reka Adegan Pembunuhan Roy

Di Buleleng ada 48 LPK swasta di berbagai sektor selain bidang pariwisata tentunya. Jumlah pengangguran yang muncul akibat dirumahkan karena pandemi sempat dirilis pada tahun lalu mencapai 70.000 orang lebih

Menurut I Made Ngurah Wedana, Ketua DPC HILLSI Kabupaten Buleleng menyebutkan bahwa pihaknya senantiasa merangkul semua member untuk meningkatkan kualitas pelatihan dalam mencetak SDM yang unggul, kompeten dan berdaya saing global.

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan di Buka, Menteri Lutfi: Tanggungjawab Sepenuhnya Ada di Pihak Pengelola

Termasuk taat ada himbauan satgas COVID dan menerapkan 6M ; menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan mentaati peraturan pemerintah.

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x