BULELENGPOST.COM - SDM Pariwisata merupakan profesi paling terdampak selama pandemi COVID-19 sejak Februari 2020 lalu.
Baca Juga: Website Setkab Diretas, Pemerintah Dinilai Belum Serius Tangani Kebocoran Data
Ditambah situasi sekarang yang masih belum menentu, dipandang perlu adanya terobosan inovatif bagi kesiapan SDM agar mampu bertahan dan bersaing dalam berkarir ke depannya.
Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) sebagai wadah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) merasa semakin terpanggil dalam mencetak SDM yang diharapkan mampu merespon era baru pariwisata ke depannya.
Di Buleleng ada 48 LPK swasta di berbagai sektor selain bidang pariwisata tentunya. Jumlah pengangguran yang muncul akibat dirumahkan karena pandemi sempat dirilis pada tahun lalu mencapai 70.000 orang lebih
Menurut I Made Ngurah Wedana, Ketua DPC HILLSI Kabupaten Buleleng menyebutkan bahwa pihaknya senantiasa merangkul semua member untuk meningkatkan kualitas pelatihan dalam mencetak SDM yang unggul, kompeten dan berdaya saing global.
Baca Juga: Pusat Perbelanjaan di Buka, Menteri Lutfi: Tanggungjawab Sepenuhnya Ada di Pihak Pengelola
Termasuk taat ada himbauan satgas COVID dan menerapkan 6M ; menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan mentaati peraturan pemerintah.