“Yang menjadi target salah satunya adalah pemberdayaan aset. Untuk itu kami sudah merancang membuat 6000 kamar untuk Asrama mahasiswa,” papar Profesor asal Desa Gulingan, Badung.
Dengan dibangunnya 6000 kamar ini, diharapkan mahasiswa baru tidak mengalami kesulitan pada semester awal kuliah di Unud. Kondisi ini juga akan sangat membantu orang tua, karena setelah diterima di Unud, mereka bisa langsung ditampung di asrama.
Baca Juga: Jawab Tantangan Haris dan Fatia, Luhut: Kita Buktikan di Meja Hijau
Prof. Gede Antara menyampaikan, target penyelesaian pembangunan 6000 kamar mahasiswa ini rampung akhir Agustus 2022 dan siap digunakan di awal semester September 2022.
Terkait faktor fasilitas kenyamanan dalam perkuliahan, selain membangun asrama, pihaknya juga akan membangun gedung perkuliahan di kampus Bukit Jimbaran.
Karena saat ini kondisi ruang kelas di masing-masing fakultas yakni di 13 fakultas dan 1 Pasca Sarjana, tidak seragam.
Untuk itu, ke depan pihaknya tidak ingin lagi terdapat perbedaan fasilitas kelas namun semuanya akan dididik dalam ruang kelas dengan fasilitas yang sama.
Diharapkan di masa mendatang, tidak lagi ada diskriminasi, sehingga mahasiswa akan bisa lebih nyaman dalam perkuliahan.
"Kami ingin seluruh mahasiswa yang pertahunnya sebanyak7500-9000 orang, akan dididik di ruang kelas dengan fasilitas sama. Ini sangat penting, terutama dalam rangka standarisasi pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkas Prof Gde Antara. ***