Sehingga, selama berada disiklus Subimago dan Imago, mereka hanya mengandalkan sisa energy saat siklus Nimfa.
"Lalat Capung betina memiliki lebih banyak ruang untuk telur dalam tubuh mereka," tutur Luke jacobus yakni seorang peneliti Lalat Capung.
Baca Juga: Pantai Sanur, Mau Renang, mancing atau Beli Lumpia? Lengkap Harga Tiket Terbaru
Peneliti yang juga seorang profesor dari Universitas Indiana ini menyebutkan bahwa Lalat Capung betina bisa mengandung lebih dari 10 ribu telur.
"Sehingga waktu dewasa mereka cukup efisien," ucapnya dikutip dari Live Science.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Kamis, 21 September 2023
Selain memiliki waktu hidup yang singkat, mereka rentan dimangsa dalam siklus rantai makanan.
Sehingga keberadaan Lalat Capung ini juga terancam punah. ***