Kesembuhan Kasus TBC di Provinsi Bali Capai 90 Persen

20 Oktober 2021, 20:51 WIB
Pertemuan Tuberculosis Summit 2021 /Dok. Pemprov Bali

 

BULELENGPOST.COM - Bali sukses dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Tuberculosis Summit 2021 pada 20-23 Oktober 2021 bertempat di Kuta Badung Bali.

Acara pembukaannya berlangsung pagi tadi dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Data September 2021 kasus TBC aktif di bali sebanyak 1.963 kasus, dan tingkat kesembuhannya mencapai 90%.

Baca Juga: Begini Strategi Jokowi Ubah Struktur Ekonomi Melalui Hilirisasi

Hal tersebut disampaikan Dewa Made Indra dalam sambutannya Rabu, 20 Oktober 2021.

Dewa Made Indra mengatakan hasil ini merupakan kerja keras seluruh stakeholder, bahkan sampai kader yang ada di tingkat pedesaan.

Baca Juga: Kabar Baik, Terisa 479 Kasus Aktif Covid-19 di Provinsi Bali Rabu, 20 Oktober 2021

"Saya sangat berterimakasih atas kerja keras yang dilakukan selama ini. Namun, untuk mencapai kasus zero persen dibutuhkan penguatan dan kerja ekstra kembali. Sehingga eliminasi TB tahun 2030 yang dicanangkan Bapak Presiden dapat dicapai," kata Dewa Indra.

Dirinya juga berharap Pulau Bali dapat memberikan vibrasi positif bagi acara TB Summit ini.

Baca Juga: Kasus Positif Covid19 di Indonesia Naik 914 Orang dan Meninggal 28 Orang

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa TBC menjadi permasalahan yang sudah ada pada abad ke-8.

Untuk itu dalam upaya memutus TBC tersebut maka Pemerintah Indonesia mencanangkan program upaya eliminasi TB pada tahun 2030.

Baca Juga: Lirik Lagu Bali Ary Kencana Beli Kuli Luh

Dalam mewujudkan hal tersebut, Wamen Dante Saksono, menerangkan bahwa diperlukan upaya bersama dari seluruh stakeholder, baik dari Kemenkes, Kemendagri, Pemerintah Daerah sampai para kader yang ada di Desa untuk melakukan hal-hal inovatif dalam upaya penanganan kasus TB.

Selain itu, Wamen Kemenkes juga menjelaskan bahwa pada kasus Covid-19 kita belajar untuk melakukan tracing, begitu juga dengan TBC bahwa tracing terhadap kontak erat perlu dilakukan sehingga upaya pengentasan kasus dapat terlaksana secara maksimal.

Baca Juga: Dinilai Perekonomian Indonesia Alami Kemunduran, Gatot Nurmantyo Heran Kekayaan Pejabat Meningkat

Selain itu, tracing kontak erat juga diperlukan sebagai upaya pelacakan kasus baru TB yang belum terdeteksi. ***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler