Banten yang Digunakan untuk Buda Wage Klawu, Piodalan Bhatara Rambut Sedana

4 Oktober 2022, 18:46 WIB
Ilusterasi banten Bali /dok. Gede Apgandhi Pranata/ Bulelengpost

BULELENGPOST.COM --- Berikut adalah banten yang digunakan saar rainan Buda Wage Klawu. Rainan Buda Cemeng Klawu memang tidak seperti rainan besar lainnya. Namun rainan yang juga dikenal dengan sebutan Buda Wage Klawu ini erat kaitannya dengan bidang usaha perdagangan.

Saat rainan Buda Wage Klawu ini dilakukan pemujaan kepada Dewi Laksmi atau Bhatara Rambut Sri Sedana. Rainan yang datang setiap 210 hari ini datang ketika pertemuan Wuku Klawu dengan Saptawara Buda serta Pancawara Wage.

Sebagian umat Hindu saat rainan Buda Wage Klawu biasanya pantang melakukan aktivitas transaksi seperti membayar hutang.

Baca Juga: Makna dan Penjelasan Rainan Buda Wage Klawu, Uang Bukanlah Tujuan Melainkan Bertindak Sebagai Sarana

Pun bagi mereka yang hendak memulai sebuah usaha rainan Rambut Sedana juga akan menjadi pilihan. Rambut Sedana erat kaitannya dengan kemakmuran dan usaha perdagangan.

Di dalam kekawin Nitisastra IV.7 ada dinyatakan sebagai berikut:

Singgih yan tekaning yuganta kali tan hana lewiha sakeng mahadhana. Tan waktan guna sura pandita widagdha pada mengayap ring dhaneswara.

Baca Juga: Watak Kelahiran Jumat (Sukra) Umanis (Legi) - Klawu berdasarkan perhitungan Wewaran / Pewarigaan

Artinya:
Artinya, kalau zaman kali sudah datang tidak ada yang lebih bernilai dari pada uang. Sudah susah dikatakan para ilmuwan, pemberani, orang suci maupun orang yang kuat semuanya pelayan orang kaya.

Kemudian disebutkan pula pada Susastra Hindu menyebutkan jika uang bukanlah tujuan hidup melainkan sebatas sarana.

Baca Juga: Rentetan Rainan Bulan Oktober 2022, Soma Ribek, Saraswati dan Pagerwesi Tanggal Berapa?

Secara menyeluruh disbeutkan jika rainan Buda Cemeng Klawu tidak ada perayaan khusus seperti halnya rainan Galungan atau Nyepi.

Rainan Buda Wage Klawu hadir setiap 210 hari atau 6 bulan sekali dengan menggunakan sarana beragam dari canang sari, banen pejati hingga bebantenan tumpeng 7.

Baca Juga: Daftar Odalan Sepanjang Bulan Juli 2022 di Bali dan Nusantara

Di satu sisi juga digunakan banten tebasan Rambut Sedana di pelinggih Taksu yang diyakini sebagai tempat beryoga Sri Sedana. Sarana tersebut disesuaikan kembali dengan desa kala patra masing-masing.

Pada rainan ini juga bisa digunakan untuk yoga semadi, membuat bendungan, membuat alat pertanian hingga baik untuk digunakan menyelenggarakan upcara Dewa yadnya.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kelinci, Shio Naga dan Shio Ular hari ini Senin, 3 Oktober 2022

Pada rainan ini tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, hindari membangun rumah, hingga tidak baik untuk bercocok tanam. ***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler