BULELENGPOST.COM - Berikut adalh tradisi unik yang hanya ada di Buleleng. Tradisi ini pun hanya ditemukan pada waktu tertentu sehingga jika ingin menyaksikannya haruslah tahu secara pasti kapan dan di Buleleng bagian mana.
Yuk kita cari tahu tentang tradisi unik yang hanya ada di Buleleng sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.
Tradisi Nyakan Diwang
Dalam bahasa Indonesia, Nyakan Diwang memiliki arti aktifitas memasak yang dilakukan di luar dalam hal ini di luar rumah.
Ya memang saat kalian menyaksikan tradisi ini seluruh warga akan melakukan aktifitas memask di luar rumah tepatnya di depan pintu utama rumah atau dipinggir jalan.
Baca Juga: Tradisi Unik yang Hanya Ditemui Saat Galungan dan Kuningan di Bali
Tradisi ini hanya bisa ditemukan saat Ngembak Geni atau sehari setelah Nyepi. Tradisi ini hanya ditemukan di kecamatan Banjar.
Nyakan Diwang dilakukan sejak subuh hingga pagi biasanya akan diawali dengan suara kulkul. Nyakan Diwang sudah berlangsung secara turun temurun.
Sapi Gerumbungan
Mirip seperti Makepung di Jembrana hanya saja yang membedakan dengan Sapi Gerumbungan bukan dari kecepatan melainkan dari jenis sapi, atraksi joki dan juga hiasannya.
Baca Juga: Mebuug Buugan, Tradisi Unik dari Kedonganan Saat Ngembak Geni
Sapi Gerumbungan juga biasanya diadakan di tengah sawah. Perlu diketahui bahwa Gerumbungan memiliki arti genta besar yang digantung di leher sapi.
Sedangkan untuk jenis sapi yang digunakan adalah jantan dengan badan yang lebih besar. Tradisi ini dilangsungkan biasnayas stiap bulan Agustus dan penonton juga bisa terlibat dalam tradisi ini.
Baca Juga: Omed-Omedan, Tradisi Unik Asal Sesetan Implementasikan Rasa Asah, Asih dan Asuh
Ngusaba Bukakak
Tradisi ini bersal fari Desa Giri Emas, Kecamatan Sawasan. Bagi yang ingin menyaksikan tradisi ini harap bersabar karena hanya terjadi setiap 2 tahun sekali.
Bukakak memiliki bentuk menyeruapai burung paksi yang terbuat dari ambu atau daun enau muda yang dihiasi bunga pucuk atau kembang sepatu. Nantinya, bukakak akan diarak keliling desa.
Tradisi Megoak-goakan
Berasal dari Desa Panji, Buleleng. Tradisi ini juga ditetapka sebagai warisan budaya tak benda.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Melukat di Buleleng, Salah satunya Sebegai Tempat Penyembuhan dan Jodoh
Megoak-goakan adalah permainan tradisional yang terinspirasi dari burung Goak atau Gagak yang tengah mengincar mangsa.
Permainan ini terdiri dari 2 kelompok dengan jumlah 11 orang namun terkadang bisa kurang. Satu dari kelompok itu akan menjadi gagak di bagian depan dan selama permainan berlangsung gagak akan mengincar ekor dari kelompok yang membuat pola seperti ular. Permainan ini biasnaya dilakukan di tengah sawah atau arena yang berlumpur.
Gebug Ende
Ya tradisi ini ada di Buleleng tepatnya di Desa Patas yang awalnya bertujuan untuk memohon hujan. Untuk melakukan tradisi ini akan melibatkan 3 orang yakni 2 orang pemain dan 1 orang wasit.
Sedangkan untuk peserta diikuti oleh lelaki dewasa atau remaja. Pakaian yang digunakan adalah pakaian sederhana yang mencirikan Bali kemudian masing-masing peserta akan membawa Ende atau Prisai dan 1 tongkat kemudian keduanya akan saling serang. Tradisi ini dilakukan biasanya saat musim kemarau.
Tradisi Nampah Batu
Tradisi ini dilakukan sat Purnama Sasih Karo di Desa Depaha, Kubutambahan Buleleng. Ini merupakan tradisi unik yang ada di desa Depaha yang dalam bahasa Indonesia berarti Nyembelih Batu.
Tradisi ini dilaksanakan saat Sasih Karo antara Juli-Agustus namun tidak ada Wuku Wariga. Sehingga pelaksanaan tradisi ini juga tidak menentu.
Tradisi Perang Api
Kalian akan menemukan tradisi Perang Api di Desa Padang Bulia, Sukasada, Buleleng. Di mana Perang Api dilakukan saat Tilem Kesanga atau Pengrupukan atau sehari sebelum Nyepi.
Itulah tradisi unik yang ada di Buleleng yang bisa disaksikan. ***