BULELENGPOST.COM - Pemerintah kembali merilis jumlah Kasus Covid-19 Bali Kamis, 10 Februari 2022
Jumlah kasus covid-19 Bali secara komulatif paling banyak terjadi di Kota Denpasar sebanyak 44.426 orang positif, diikuti Kabupaten Badung sebanyak 26.298 orang dan Kabupaten Tabanan 13.404 orang.
Baca Juga: Tekuk Roma, Inter Milan Melaju ke Semifinal Coppa Italia
Berdasarkan data resmi dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Kamis, 10 Februari 2022, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Provinsi Bali sebanyak 133.569 orang, kasus sembuh 112.865 orang dan pasien meninggal 4.134 orang.
Baca Juga: Jadwal Pertanding Liga 1 Indonsia Kamis, 10 Februari 2022 ada 4 Pertandingan
Bali bertambah sebagai berikut Kabupaten Jembrana 105 orang, Kabupaten Tabanan 224 orang, Kabupaten Badung 522 orang, Kabupaten Gianyar 178 orang, Kabupaten Klungkung 159 orang, Kabupaten Bangli 19 orang, Kabupaten Karangasem 121 orang, Kabupaten Buleleng 127 orang dan Kota Denpasar 762 orang.
Baca Juga: Fakta dan Mitos Omicron, Patuhi Prokes dan Vaksin adalah Cara Terbaik untuk Mencegah Penyebaran
Jumlah kesembuhan juga bertambah sebanyak 609 orang yang terdiri dari Jembrana (32 orang), Kabupaten Tabanan (65 orang), Kabupaten Badung (132 orang), Kabupaten Gianyar (35 orang), Kabupaten Klungkung (23 orang), Kabupaten Bangli (3 orang), Kabupaten Karangasem (7 orang), Kabupaten Buleleng (87 orang) dan Kota Denpasar (225 orang).
Baca Juga: Makna dan Penjelasan Tentang Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Versi Bali
Made Rentin, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan, berdasarkan hasil pemutakhiran peta zonasi terhadap risiko COVID-19 yang dirilis Satgas Nasional pada Kamis, 10 Februari 2022 sebanyak 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali berstatus Zona Orange (Risiko Sedang) dan 1 Kabupaten berstatus Zona Kuning (Risiko Rendah).
"Kepada seluruh masyarakat Bali untuk selalu disiplin melaksanakan 6M yakni memakai masker standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan mentaati aturan," kata Rentin yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali. ***