BULELENGPOST.COM --- Berikut ini adalah penjelasan tentang Sugihan Bali dan juga Sugihan Jawa serta Sugihan Tenten yang merupakan rangkaian dari rainan Galungan dan Kuningan.
Dalam artikel ini akan dibahas tentang Sugihan Jawa dan juga Sugihan Bali serta Sugihan Tenten. Mungkin tidak banyak yang mengetahui jika sugihan terdapat 3 bagian.
Setelah Tumpek Bubuh, umat Hindu juga menggelar upacara yang disebut sebagai Sugihan Jawa pada Wraspati (Kamis) Wage Wuku Sungsang, sedangkan Sugihan Bali pada Sukra (Jumat) Kliwon Wuku Sungsang.
Biasanya, Sugihan ini akan digelar selang sehari saja. Kedua Sugihan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan sebab keduanya adalah rangkaian dari perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Baca Juga: Upacara Rangkaian Menyambut Galungan dan Kuningan
Sugihan Jawa diimplementasikan sebagai pembersihan Bhuana Agung sedangkan Sugihan Bali digambarkan sebagai pembersihan Bhuana Alit.
Pelaksanaan upacara Sugihan Jawa secara sekala yaitu dengan membersihkan lingkungan Pura, tempat tinggal, dan peralatan upacara di masing-masing tempat suci.
Baca Juga: Penjelasan Tentang Sugihan Tenten, Sugihan Jawa dan Sugihan Jawa sebagai Rangkaian dari Galungan
Secara Niskala yaitu dengan menghaturkan prayascita pada setiap Pelinggih dan area Pura atau tempat suci. Sementara, Sugihan Bali memiliki makna yaitu menyucikan diri sendiri (Bhuana Alit), yaitu dengan memohon tirta pembersihan atau penglukatan pada Kemulan.