Penjelasan Tentang Sugihan Jawa dan Sugihan Bali, Pembersihan Bhuana Agung dan Bhuana Alit

- 28 Desember 2022, 20:20 WIB
Ilusterasi banten Bali
Ilusterasi banten Bali /dok. Gede Apgandhi Pranata/ Bulelengpost

Baca Juga: Mantra yang Bisa Digunakan saat Galungan, Kuningan dan Pagerwesi

Selain Sugihan Bali dan Sugihan Jawa, ternyata masih ada satu lagi Sugihan yang belakangan memang jarang dilaksanakan oleh masyarakat yakni Sugihan Tenten.

Menurut Ida Pandita Mpu jaya Dhaksa Samyoga, dalam Dharma Wacana di kanal Youtube Ong Kara Amerta, Umat Hindu dalam Lontar Sundarigama sejatinya mengenal tiga tahapan Sigihan, yakni Sugihan Tenten yang jatuh pada Buda Pon Sungsang dilanjutkan dengan Sugihan Jawa pada Weraspati Wage Sungsang dan Sugihan Bali pada Sukra Kliwon Sungsang.

Baca Juga: Lirik Lagu Galungan lan Kuningan Lolot Band

Kendati memiliki makna yang berbeda tapi tujuannya tetap sama yakni perbersihan. Disebut sebagai Sugihan Tenten dengan makna ngentenin atau menyadarkan.

Mengingatkan umat manusia bahwa sebelum Kemenangan Dharma tiba Bhuta Tiga akan hadir untuk menggoda umat manusia. Untuk itu, Sugihan Jawa, Sugihan Bali dan Sugihan Tenten, sebaiknya ketiganya dilaksanakan. ***

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah