Dalam lontar Dharma Kahuripan disebutkan: “Pamacekan Agung nga, panincepan ikang angga sarira maka sadhanang tapasya ring Sanghyang Dharma” yang artinya Pemacekan Agung, namanya demikian adalah pemusatan diri dengan sarana tapa kepada Sanghyang Dharma.
Baca Juga: Ramalan Karir dan Keuangan 12 Zodiak Minggu, 14 November 2021
Baca Juga: Beberapa Hal yangn Bisa Memicu Terjadinya Serangan Jantung, Salah satunya Kerja Sift
Selain itu, dalam Lontar Sundarigama juga dijelaskan: Soma Kliwon, pemancekan agung ngaran, masegeh agung ring dengen, mesambleh ayam samalulung, pakenania. Ngunduraken sarwa bhuta kabeh.
Artinya yaitu:
Soma Kliwon (Kuningan) disebut dengan Pemacekan Agung. Pada sore harinya, umat Hindu patut mempersembahkan segehan agung di depan pintu keluar rumah yang dilengkapi sambleh ayam semalulung yang disuguhkan kepada Sang Bhuta Galungan beserta pengiringnya agar kembali ke tempatnya.
Di hari soma pemacekan agung biasanya dilakukan persembahyangan memuja Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Sang hyang Prameswara.
Baca Juga: Lirik Lagu Rich Brian New Tooth
Baca Juga: Pakai DRS Ilegal di Brazil, Hamilton Terancam Kena Penalti
Ketika soma pemacekan agung, biasanya masyarakat akan menghaturkan segehan di depan rumah serta di muka pintu pekarangan yang ditujukan kepada Sang Kala Tiga Galungan berserta pengiringnya.