BULELENGPOST.COM - Empat hari setelah Kuningan atau tepatnya pada pertemuan Wuku langkir dan Saptawara Buda dengan Pacawara Wage.
Umat Hindu melaksanakan rainan Buda Cemeng Langkir atau juga dikenal dengan Buda Wage Langkir.
Ketika Buda Cemeng Langkir, hakekatnya pada malam hari dilakukan perenungan suci.
Baca Juga: Buda Cemeng Klawu, Hindari Melakukan Aktivitas Ini, Dewasa Ayu untuk Dewa Yadnya
Pada rainan ini juga dilakukanpersembahyangan kepada Sang Hyang Sri Nini, Dewa Sadhana sebagai tempat menyimpan harta benda.
Kemudian pada rainan ini juga dipercaya sebagai hari yang kurang baik untuk digunakan melakukan transaksi membayar.
Dalam pelaksananaanya dilakukan pemujaan terhadap Bhatara Rambut Sedana yang dilakukan pemujaan di Merajan, Pura Khayangan.
Dalam Lontar Sundarigama disebutkan sebagai berikut: