BULELENGPOST.COM - Mengapa jumlah palinggih di Sangga atau Merajan di Bali berbeda-beda? Mungkin tidak banyak mengetahui jika masing-masing sanggah memiliki jumlah palinggih yang berbeda.
Dalam artikel ini adalah dijelaskan secara singkat tentang kenapa jumlah palinggih di Merajang atau Sanggah masyarakat Hindu khususnya di Bali berbeda-beda.
Namun sebelum itu, perlu diketahui bahwa Sanggah atau merajan ini biasanya berada di pekarang rumah warga. Sanggah merupakan warisan kuno Mpu Kuturan yakni seorang tokoh spiritual Hindu.
Baca Juga: Mengenal Fungsi dan Penjelasan Tentang Rong Tiga atau Sanggah Kamulan di Bali
Meski memiliki sebutan yang sama, nyatanya sanggah atau merajan ini memiliki jumlah pelinggih yang berbeda.
Dalam Lontar Ithi Prakerthi disebutkan tentang konsep dari Merajan yakni dibagi menjadi 4 jenis.
Dan berikut ini adalah 4 jenis merajan yang perlu diketahui umat Hindu.
Baca Juga: Ramalan Percintaan Capricorn, Aquarius dan Pisces hari Sabtu, 30 September 2023
Ekadasa Papeking Dewata
Jenis Ekadasa Papeking Dewata merupakan jenis sanggah yang memiliki total 11 palinggih termasuk Sapta Lingga dengan tambahan Pasarem, Lirah, Padma dan Limas Sari.