Hal Menarik Ketika Kuningan, dari Sembahyang Sebelum Pukul 12 Siang, Nasi Kuning, Tamiang, Ter dan Endongan

- 4 Maret 2024, 09:30 WIB
Makna, Mantra dan Tata Cara Memakai 'Bija' Usai Sembahyang Bagi Umat Hindu
Makna, Mantra dan Tata Cara Memakai 'Bija' Usai Sembahyang Bagi Umat Hindu /Pixabay

Dan sembilan dewa itu adalah Dewa Wisnu, Sambhu, Iswara, Maheswara, Brahma, Rudra, Mahadewa, Sangkara, dan Siwa.

Dalam hari raya Kuningan biasanya tamiang dipasang di rumah dan di pelinggih. Tamiang ada dua jenis yakni:

Tamiang Hias
Tentu dari kata hias kita telah mengetahui jika tamiang hias memang diperuntukkan dalam acara tertentu seperti pernikahan dan sebagainya.

Tamiang hias biasnaya tidak bersisi porosan sebab memang tamiang jenis ini untuk acara biasa.

Baca Juga: Tumpek Landep, Pertajam Keimanan dan Intelegensi Umat Hindu di Bali

Ada beberapa ciri tamiang hias yang bisa dilihat seperti bentuknya yang bervariasi, penggunaan bunga yagn beragam, ada unsur ornamen tambahan, dan warna yang leih menarik.

Tamiang Upacara
Tentu fungsi utama dari tamiang ini untuk upcara keagamaan seperti kuningan. Tamiang jenis ini lebih sederhana dan terkesan lebih baku.

Dalam tamiang jenis ini berisi porosan sebagai perlambang Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa sebagai simbol Tri Murti.

Baca Juga: Hari Raya Pagerwesi 'Hari untuk memohon Kekuatan dan Keteguhan Iman' Umat Hindu

Lalu ada bunga sebagai sarana rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang mempersembahkan yadnya sebagai wujud upakaranya.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah