Network
BULELENGPOST.COM - Tahun 2024, Dinas Pertanian Kota Denpasar menargetkan vaksinasi rabies sebanyak 73.975 Hewan Penular Rabies (HPR).
Hal tersebut disampaikan Anak Agung Gde Bayu Brahmasta, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar dalam keterangan resminya di Denpasar pada Rabu, 10 April 2024.
Bayu Brahmasta menyampaikan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian menargetkan pelaksanaan Vaksinasi Rabies mampu menyasar 73.975 Hewan Penular Rabies (HPR) di Tahun 2024 ini.
Baca Juga: Ramalan Lengkap Zodiak Aries hari Jumat, 12 April 2024
Hal ini sebagai wujud keseriusan Pemkot Denpasar dalam mencegah penularan rabies. Terlebih, Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar masih bertumpu pada sektor pariwisata.
“Kami snagat konsen dengan pencegahan rabies, beragam upaya terus kami laksanakan untuk mendukung optimalisasi pencegahan rabies,” kata Bayu Brahmasta.
Baca Juga: Fakta Kepribadian Kelahiran Sukra Wage Krulut Jumat, 12 April 2024
Lebih lanjut dijelaskan, pada tahun 2024 ini, populasi HPR, khususnya anjing di Kota Denpasar diprediksi mencapai 82.195 ekor dan ditargetkan mampu menyasar 90 persen dari total populasi.
“Kami targetkan 90 persen dari prediksi populasi, sekitar 73.975 ekor, tentunya diperlukan kerjasama lintas sektor untuk menjangkau jumlah tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Perhatikan Cuaca Provinsi Bali Jumat, 12 April 2024
Dikatakannya, untuk mendukung pencegahan rabies tersebut, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya salah satunya pelaksanaan vaksinasi rabies secara dor to dor ke Desa/Kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar.
Bayu Brahmasta menambahkan, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya Penyakit Rabies dan resiko yang ditimbulkan.
Baca Juga: Di Bali, 1553 Narapidana dan Anak Binaan dapat Remisi Khusus
Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas HPR serta Pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA).
“Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” pungkasnya.
***
