Jati Diri Orang Bali Kekinian dalam Widyatula di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI

- 25 Juni 2024, 19:51 WIB
Dari Widyatula (Sarasehan) Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Jati Diri Orang Bali Kekinian, Harus Miliki Keterampilan, Pengetahuan Agama dan Prestasi
Dari Widyatula (Sarasehan) Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Jati Diri Orang Bali Kekinian, Harus Miliki Keterampilan, Pengetahuan Agama dan Prestasi /Bulelengpost/Dinas Kebudayaan Provinsi Bali

Tidak hanya dalam sastra, Ida Pedanda Made Sidemen juga telah mewariskan karya-karya seni berupa tapel, bangunan suci, bade, dan karya seni lainnya. “Selain kesederhanaan ada sejumlah karakter lain yang dimiliki Ida Pedanda Made Sidemen yang membuatnya layak disebut manusia Bali yang sejati,” paparnya.

Sebagai seorang pemuka agama (sulinggih), bakti Ida Pedanda Made Sidemen tidak hanya ditunjukkannya kepada Sang Pencipta, Ista Dewata, dan leluhur. Sembah bakti juga ditunjukkannya kepada para nabe atau guru spiritualnya.

Etos kerja Ida Pedanda Made Sidemen yang berorientasi kepada Ida Sang Kawi tersebut juga dijelaskannya melalui konsep ‘guna dusun’. Melalui konsep ini Ida Pedanda Made Sidemen mengajak masyarakat Bali hidup dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan agar berguna bagi masyarakat. “Itu pesannya, jangan sampai orang Bali malas, menunggu orang lain, menjadi beban masyarakat,” beber Prof Suamba.

Baca Juga: Mengetahui buda Wage Klawu, Pemujaan Kepada Bhatara Rambut Sedhana

Sementara, narasumber Dr Ketut Kodi menerjemahkan karya-karya Ida Pedanda Made Sidemen ke dalam pementasannya. Menurutnya, ajaran-ajaran Ida Pedanda Made Sidemen tersebut juga menginspirasi para seniman di Bali, seperti Ketut Madra. Mendiang maestro pedalangan asal Desa Sukawati, Gianyar mememiliki talenta seperti dalam ajaran Ida Pedanda Made Sidemen.

Dr. Kodi menyebut Ketut Madra sebagai seniman dalang yang lengkap, mampu membawakan filosofi yang mendalam dengan cara yang sederhana dan menghibur. “Suara manis punya, leluconnya bagus, alurnya bagus, dan kritiknya bagus,” ujar dosen ISI Denpasar ini.

Sedangkan, dosen ISI Denpasar, Dr Anak Agung Gde Bagus Udayana mengatakan, sosok kesederhanaan Ida Pedanda Made Sidemen juga melekat pada diri pelukis Bali asal Ubud Anak Agung Gde Sobrat. Pelukis Sobrat ini merupakan salah satu perupa yang paling berpengaruh pada zamannya.

Sebut saja dalam kolaborasinya dengan pelukis-pelukis Eropa seperti Walter Spies dan Rudolf Bonnet membentuk seni lukis Ubud saat ini. “Anak Agung Gde Sobrat dikenal sebagai pelopor yang berhasil menggabungkan teknik dan gaya barat dengan motif-motif tradisional Bali,” ujar Gde Bagus Udayana ini.

Baca Juga: Serbu Sebelum Kehabisan, Ini Hadiah Terbaru Game Seal M Selasa, 25 Juni 2024

Kurator PKB XLVI Profesor I Made Bandem mengatakan sarasehan kali ini sejalan dengan tema PKB tahun ini ‘Jana Kerthi Paramaguna Wikrama’ Harkat Martabat Manusia Unggul. Ketiga tokoh yang diangkat dalam sarasehan memiliki ciri-ciri manusia unggul. Prof Bandem menuturkan, karakter unggul tersebut dapat digunakan untuk menjawab pandangan Michel Picard mengenai jati diri orang Bali kekinian.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah