Platform Aset Kripto "Pintu" Raih Pendanaan Baru Senilai $35 Juta

10 Agustus 2021, 17:16 WIB
Platform aset kripto "Pintu" kembali mendapatkan suntikan dana dari sejumlah investor /Pintu

BULELENGPOST.COM - Hanya dua bulan setelah pengumuman pendanaan terakhirnya, platform aset kripto Indonesia, Pintu telah menutup periode pendanaan Seri A+ senilai $35 juta atau setara Rp. 503 Milyar (Kurs Rp. 14.392)

Seri pendanaan itu dipimpin oleh Lightspeed Ventures, dengan partisipasi dari investor yang kembali seperti Alameda Ventures, Blockchain.com Ventures, Castle Island Ventures, Coinbase Ventures, Intudo Ventures, dan Pantera Capital.

Dilansir dari Tech Crunch, Selasa, 10 Agustus 2021,  Pintu sebelumnya, menerima pendanaan Seri A senilai $6 juta yang dipimpin oleh Pantera, Intudo, dan Coinbase Ventures, yang diumumkan pada akhir Mei lalu.

Baca Juga: Microsoft Mulai Uji Coba Fitur Night Mode di Xbox

Pintu adalah aplikasi investasi terbaru di Asia Tenggara yang memperoleh pertumbuhan jumlah pengguna baru secara signifikan seiring meningkatnya minat dalam investasi ritel. 

Chief Operating Officer (CEO) Pintu, Andrew Adjiputro mengatakan kepada TechCrunch bahwa Pintu mengangkat Seri A+, bukan perpanjangan Seri A atau Seri B, karena fokusnya pada pengembangan dan eksekusi produk masih sama.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Nomor 10 di Barca Jika Messi Hengkang?

“Dengan Coinbase yang IPO dan banyak pengguna baru yang bergabung, kami pikir ini saat yang tepat bagi kami untuk meningkatkan putaran yang lebih besar untuk membiayai pertumbuhan yang lebih cepat. Ini momentum yang baik bagi kami untuk meluncurkan produk baru dan merebut pasar.” katanya.

Lebih lanjut Andrew mengatakan Pintu berencana untuk menggunakan dama Seri A+ itu untuk merekrut lebih banyak karyawan baru di semua departemen untuk percepatan peluncuran fitur dan produk baru.

Baca Juga: Menteri Luhut: Masyarakat Indonesia Harus Hati-hati dan Jangan Jumawa, Kita Ambil Saja Hikmahnya

Selama paruh pertama tahun 2021, Pintu mengatakan unduhan aplikasi tumbuh 3,5 kali lipat melalui pertumbuhan organik, sementara jumlah pedagang aktif di platform meningkat 4 kali lipat.

Platform Pintu saat ini menawarkan perdagangan pada 16 cryptocurrency, dengan rencana untuk menambahkan lebih banyak koin, termasuk token NFT.

Andrew juga mengatakan penawaran umum perdana Coinbase yang sukses pada bulan April membantu mendorong minat dalam perdagangan kripto, terutama di kalangan investor pemula.

Baca Juga: Viral Warga Disuntik Vaksin Kosong, DPD PPNI Dukung Polisi Usut Tuntas

“Mereka menjadi penasaran dan intisari bisnis kami adalah pendidikan. Kami memiliki banyak pendidikan di platform kami dan itu menarik investor generasi muda yang ingin belajar lebih banyak.” jelasnya

Meskipun tingkat investasi ritel di Indonesia masih rendah, namun tumbuh dengan cepat karena berbagai faktor, termasuk keinginan masyarakat untuk mendiversifikasi dan meningkatkan aset mereka selama pandemi.

Dikeahui, Pintu baru-baru ini melakukan survei pada penggunanya mengenai tentang lima kelas aset teratas yang mereka investasikan. Hasilnya, Crypto berada di urutan ketiga setelah reksa dana dan emas, dan sebelum saham di nomor empat.

Baca Juga: NIK KTP tidak Terdaftar BLT UMKM Rp 1,2 Juta ? Silahkan Check Pada Link Berikut ini

Preferensi untuk kripto daripada saham digaungkan dalam angka yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan Indonesia, yang menunjukkan bahwa pada Juni 2021, ada lebih dari 6,5 juta investor kripto di Indonesia, atau sekitar tiga kali lipat dari 2,2 juta investor ekuitas publik di tanah air.

Pintu adalah broker crypto berlisensi di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (BAPPEBTI). Ini memiliki tingkat investasi minimum yang rendah yaitu Rp 11.000, atau sekitar 75 sen USD, sehingga lebih menarik bagi investor baru.

Baca Juga: Mayarakat yang Telah Divaksin Akan Mendapatkan kelonggaran Dalam Lehidupan Masyarakat

Sementara itu Chief Marketing Officer (CMO) Pintu, Timothius Martin mengatakan alih-alih mendorong pengguna untuk melakukan investasi ketika mereka membuka aplikasi untuk pertama kalinya, Pintu menyajikan materi pendidikan kepada mereka. Misalnya, salah satu fiturnya adalah Pintu Academy yang berisi kumpulan artikel dan video.

Meskipun target demografis Pintu adalah milenial, pintu juga menarik demografi yang lebih tua, termasuk orang-orang yang telah memperdagangkan aset lain, seperti saham, tetapi ingin mempelajari lebih lanjut tentang dasar-dasar perdagangan kripto.

Baca Juga: Polri Berhasil Mengamankan Pelaku Peretas Website Setkab

Selain itu, Pintu juga dikabarkan sedang bersiap untuk meluncurkan fitur baru, seperti Pintu Earn. fitur ini  memungkinkan pengguna mendapatkan bunga pada berbagai aset kripto, dan integrasi e-wallet untuk penyetoran dan penarikan yang lebih mudah.

“Kami sangat selektif dalam hal koin yang kami perkenalkan, karena ini adalah platform untuk investor pemula, jadi kami ingin melindungi mereka, tidak hanya dari segi UI kami, tetapi juga pemilihan koin yang kami miliki. ,” kata Martin.

Baca Juga: Kasus Dana Masker Miliaran, Inspektorat Segera Periksa Dinkes Bali

Adapun kriteria yang diberikan Pintu untuk calon koin baru salah satunya memiliki kapitalisasi pasar tinggi, yang berarti adopsi sudah relatif mainstream. Hal ini juga melihat berapa lama koin tersebut telah ada dan likuiditasnya.

Kedepannya Pintu berencana untuk fokus ekspansi di Indonesia sebelum memasuki pasar Asia Tenggara lainnya.***

 

 

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Tech Crunch

Tags

Terkini

Terpopuler