Network
BULELENGPOST.COM - Seperti yan diketahui, Intel saat ini berambisi untuk bisa bersaing dengan raksasa manufaktur semikonduktor seperti TSMC, Samsung, dan beberapa kompetitor lainnya pada tahun 2025.
Untuk mencapai tujuan ini, Intel dikabarkan sedang membangun pabrik raksasa di AS yang diperkirakan menelan biaya antara $60 miliar - $120 miliar.
Baca Juga: Disanksi AS, Pendapatan Huawei Terus Merosot Tajam
Dilansir dari techspot.com, Rabu, 11 Agustus 2021, CEO Pat Gelsinger mengumumkan bahwa Intel akan membuka kapasitas produksinya saat ini yang direncanakan kepada manufaktur chip lainnya melalui peluncuran Intel Foundry Services (IFS).
Dalam sebuah wawancara dengan Washington Post, Gelsinger mengungkapkan beberapa hal spesifik dari proyek ini. Diperkirakan pabrik baru itu akan menjadi situs besar yang terdiri dari enam hingga delapan modul hebat, masing-masing berharga antara $10 miliar hingga $15 miliar. Itu berarti biaya akhir konstruksi akan berkisar antara $60 miliar - $120 miliar.
Baca Juga: Di 2026, 5G Diprediksi Capai 3,2 Milyar Pengguna Secara Global
"Ini adalah proyek selama dekade berikutnya dengan modal $100 miliar yang akan dioperasikan 10.000 pekerja. Jadi, pada dasarnya, pabrik yang kami bangun setara dengan sebuah kota kecil," kata Gelsinger
Lebih lanjut dia mengatakan Intel masih mengecek beberapa lahan di sejumlah negara bagian sebagai lokasi pabrik raksasa itu. Tidak hanya harus mempertimbangkan faktor energi, air, dan lingkungan, tetapi juga diharapkan pabrik itu berada di dekat universitas untuk menarik calon staf terampil.
Baca Juga: Magang di Singapura Malah Dapat Gaji Jutaan? Berikut Penjelasan ITB STIKOM Bali
