Facebook Eliminasi 20 Juta Konten Informasi Menyesatkan Terkait Covid-19

- 20 Agustus 2021, 22:57 WIB
ilustrasi Facebook
ilustrasi Facebook /geralt/ pixabay

BULELENGPOST.COM - Kepala Kebijakan Misinformasi, Facebook Asia Pasifik Alice Budisatrijo mengatakan pihaknya telah mengeliminasi sedikitnya 20 juta konten misinformasi yang meresahkan di platform media sosial tersebut 

"Kami sudah 'take down' lebih dari 20 juta konten misinformasi di dunia sejak Maret 2020," kata Alice di webinar, Jumat.

Baca Juga: Diserang Israel Lagi, 4000 Pelajar di Gaza Mengungsi

Dikutip dari Antara News, Jumat, 20 Agustus 2021, misinformasi mengenai COVID-19 yang paling banyak dihapus meliputi misinformasi mengenai obat-obatan COVID-19 hingga tes usap PCR.

Pada umumnya, misinformasi seputar COVID-19 di berbagai negara berisi hal serupa. Misinformasi ini bertambah seiring perkembangan pandemi COVID-19. Setelah negara-negara mulai menjalankan vaksinasi COVID-19, muncul pula misinformasi seputar vaksin.

Baca Juga: Nissan Staria Mulai Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai dari Rp. 800 Juta

"Misinformasi vaksin banyak sekali, tentang apakah vaksin aman, sudah dites atau belum, bisa mencegah betulan atau tidak," ujar dia.

Misinformasi yang dianggap menyesatkan bakal dihapus. Proses untuk memutuskan apakah konten termasuk misinformasi memakan waktu bervariasi. Bila ada yang ditemukan oleh sistem sebagai konten yang melanggar aturan, konten tersebut bisa cepat dihapus setelah diunggah.

"Tapi kalau harus di-review pengecek konten, bisa memakan waktu." ungkapnya

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah