Mengenai aktifitas terakhir, seorang juru bicara Taliban sekali lagi tampil di chatroom Clubhouse, menyerukan hubungan yang lebih baik antara Afghanistan dan Iran sambil memuji sistem pemerintahan teokratis negara itu, menurut media nonprofit Asia Selatan. Research Institute, yang memantau komunikasi Taliban.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi di Provinsi Bali per Sabtu 21 Agustus 2021
Seorang juru bicara Clubhouse membantah bahwa platform mereka menoleransi kelompok teror.
"Clubhouse melarang kelompok teror dan anggotanya. Kami bekerja dengan Tech Against Terrorism serta pakar materi pelajaran dan pemimpin industri lainnya untuk memastikan bahwa pengguna seperti ini dihapus secara permanen dari platform.” ujarnya
Baca Juga: Daniel Mardhany Ikon Dead Squad Resmi Keluar, Stevi Item: Kami Tetap Berjalan
Konten di Clubhouse yang menjadi terkenal awal tahun ini karena mengadakan sesi eksklusif dengan ikon teknologi seperti Tesla's Elon Musk dan Robinhood's Vlad Tenev.
Konten seperti ini lebih sulit dilacak daripada banyak platform media sosial lainnya karena obrolannya hanya sebatas audio, memungkinkan pengguna untuk memundurkan atau mendengarkan sesi sebelumnya.
Kebijakan Clubhouse juga secara eksplisit melarang pengguna merekam atau mengutip pernyataan yang dibuat melalui aplikasi.
Baca Juga: Indonesia Kembali Menerima 567.500 Dosis Vaksin AstraZeneca
Namun, beberapa pengguna Clubhouse Afghanistan justru mengatakan bahwa Taliban merekam sesi Clubhouse untuk menandai kritik untuk pembalasan di masa depan.