Ini adalah misi memasok ke ISS ke-23 yang dilakukan oleh SpaceX milik Elon Musk, dan peluncurannya ditargetkan pada pukul 03:37 waktu setempat (07:37 GMT) pada hari Sabtu.
Satu percobaan akan menggunakan metabolit yang dibuat sebagai produk sampingan selama pembuatan anggur untuk melihat apakah "zat seperti antioksidan yang terbentuk saat makanan dipecah dapat melindungi tulang selama penerbangan luar angkasa", menurut NASA.
Baca Juga: Berlakukan Lockdown, Kota Terbesar di Vietnam Dijaga Ketat Tentara
Eksperimen lain yang disponsori oleh European Space Agency, European Astronaut Center dan German Aerospace Center's Institute of Space Medicine akan menggunakan perangkat kecil untuk mengambil gambar retina mata astronot untuk memeriksa mereka untuk sindrom neuro-okular terkait penerbangan luar angkasa (SANS).
Kondisi ini "diduga terkait dengan paparan gayaberat mikro dalam waktu lama" dan mempengaruhi lebih dari dua pertiga astronot, kata peneliti utama Juergen Drescher dalam siaran pers.
Baca Juga: Ketok Palu, Juliari Batubara Divonis 12 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta
“Saat ini, masalah penglihatan yang mungkin muncul dari SANS dimitigasi dengan memberikan kacamata atau lensa kontak kepada awak kapal. Misi multi-tahun ke Mars dapat memperburuk gejala ini, dan ada kebutuhan akan perangkat seluler untuk diagnostik gambar retina,” jelas Drescher.***