BULELENGPOST.COM --- Sempat tersiar dugaan bocornya data dari aplikasi e-HAC sebanyak 1,3 juta ditepis oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Melalui juru bicaranya, Anton Setiawan, mengonfirmasi jika data masyarakat yang berada di dalam aplikasi e-HAC masih aman.
Anton mengatakan jika apa yang dialaminya bukanlah sebuah kebocoran data melainkan bagian dari proses.
Baca Juga: Ketahui Hal yang Bisa Terjadi Pda Tubuh Ketika Sedang Dehidrasi
"Dalam keamanan siber dikenal sebagai threat information sharing sehingga apa yang kita alami ini bukanlahh sebuah kebocoran data melainkan bagian dari proses," ucap Anton sebagaimana dikutip dari laman Antaranews. Rabu, 1 September 2021.
Dijelakan Anton, itu bagian dari pertukaran informasi antara pihak yang punya izin terhadap keamanan siber.
Sedangkan terkait informasi kerentanan yang didapatkan dari VPN Mentor kemudian diverifikasi dan juga ditindak lanjuti.
Baca Juga: Hari Raya Pagerwesi 'Hari untuk memohon Kekuatan dan Keteguhan Iman' Umat Hindu
Baca Juga: Konsumsi Air Rebusan Daun Salam Tidak Baik bagi Orang dengan Gejala berikut