Network
BULELENGPOST.COM - Singapura dikenal memiliki undang-undang yang ketat terkait ketertiban. Bahkan negara terkaya di Asia Tenggara itu memiliki kamera pengintai di seluruh kota.
Di masa depan, sebagian besar negara maju mungkin akan menggunakan robot juga untuk mengawasi para pelanggar atura.
Baca Juga: Menkominfo Minta Pemerintah Daerah Jalankan Pemeriksaan Whole Genome Sequencing
Di Singapura sendiri, mereka telah mulai menguji robot bernama Xavier, menempatkan beberapa di antaranya untuk bekerja dengan meminta mereka berpatroli dan mensurvei area publik dengan mobilitas pejalan kaki yang tinggi.
Dikutip dari End Gadget, Rabu, 8 September 2021, selama tiga minggu ke depan, robot tersebut akan memantau kerumunan Toa Payoh Central untuk mencari berbagai "perilaku sosial yang tidak diinginkan."
Baca Juga: Apple akan Luncurkan iPhone 13 pada 14 September Mendatang
Perilaku itu termasuk "berkerumun lebih dari lima orang," yang bertentangan dengan langkah-langkah pembatasan sosial COVID-19. Selain itu, robot Xavier akan mengawasi warga yang merokok di area bebas asap rokok.
Robot ini akan berpatroli di sekitar kota untuk mengawasi sepeda yang diparkir dengan tidak benar dan menindak sepeda motor atau perangkat mobilitas apa pun yang menggunakan jalan setapak dan trotoar yang semestinya digunakan oleh pejalan kaki.
Baca Juga: Mahkamah Agung di Meksiko putuskan untuk Dekriminalisasi Pelaku Aborsi
