BULELENGPOST.COM --- Kasus kesalahpahaman yang sempat viral beberapa waktu lalu di Desa Sidatapa Buleleng akhirnya mendapat perhatian khusus dari Gubernur Bali, Wayan Koster.
Orang nomor satu di Bali itu pun meminta kepada seluruh pihak untuk mendukung upaya damai antara kedua belah pihak terkait penyelesaian kasus kesalahpahaman saat tim Satgas COVID-19 di Desa Sidatapa, Kabupaten Buleleng mengadakan vaksinasi COVID-19 yang kemudian berujung peristiwa pemukulan.
Baca Juga: Ini Syarat Pusat Perbelanjaan dan DTW di Bali bisa Dibuka
"Saya di sini hadir (Makodim 1609/Buleleng) bersama Bapak Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menyelesaikan masalah Sidatapa secara damai," kata Gubernur Koster. Selasa, 7 Agustus 2021.
Dalam proses mediasi antara Muhammad Windra Listrianto selaku pihak pertama yang menjabat sebagai Dandim 1609/Buleleng dan Kadek Dicky Okta Andrean, asal Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng selaku pihak kedua, menyatakan sepakat untuk berdamai.
Baca Juga: Menkominfo Minta Pemerintah Daerah Jalankan Pemeriksaan Whole Genome Sequencing
Lebih lanjut, akhir dari proses mediasi itu pun kedua belah pihak telah menyatakan damai yang dibuktikan dengan hitam di atas putih berupa ditandatangani surat kesepakatan damai.
Ada tiga point pernyataan yang muncul dari mediasi itu di mana kedua belah pihak sepakat saling memaafkan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dimaksud.
Baca Juga: Dorong Kebebasan Berkeyakinan, Kelompok Pemuja Setan di Texas Tolak RUU Aborsi