Senator Senior AS Hasut Rakyat Rusia agar Habisi Vladimir Putin

4 Maret 2022, 15:20 WIB
Senator senior Amerika Serikat, Lindsey Graham (kanan) menyerukan agar Vladimir Putih dihabisi buntut invasi yang dilakukan ke Ukraina /The Times of Israel

BULELENGPOST.COM - Senator senior Amerika Serikat, Lindsey Graham menyerukan rakyat Rusia agar menghabisi presidennya sendiri, Vladimir Putin yang telah menyeret negaranya terlibat konflik dengan Ukraina.

"Bagaimana ini berakhir? Seseorang di Rusia harus mengambil langkah dan menyingkirkan orang ini," kata senator AS itu dikutip dari Reuters, Jumat, 4 Maret 2022.

Baca Juga: Targetkan Posisi Puncak, Begini Skenario Persib Bandung Jegal Bali United

Dia kemudian mengulangi seruan dalam serangkaian tweet yang bertuliskan "satu-satunya orang yang dapat memperbaiki ini adalah orang-orang Rusia."

"Apakah ada Brutus di Rusia?" tanya Graham, mengacu pada salah satu pembunuh penguasa Romawi Julius Caesar.

Mantan kandidat presiden itu juga bertanya-tanya apakah ada "Kolonel Stauffenberg yang lebih berhasil" di militer Rusia, merujuk pada perwira Jerman yang bomnya gagal menewaskan Adolf Hitler pada tahun 1944.

Baca Juga: Nadeo Argawinata Hanya Kebobolan 5 Kali, PSSI Justru Incar 2 Kiper Keturunan

Senator, yang telah bertugas di kongres AS selama lebih dari dua puluh tahun itu, dan pernah menjadi sekutu dekat mantan presiden Donald Trump.

Pada hari sebelumnya, dia memperkenalkan resolusi yang mengutuk Putin dan komandan-komandan militernya karena melakukan "kejahatan perang" dan " kejahatan terhadap kemanusiaan."

Pemerintah Ukraina mengatakan sedikitnya 350 warga sipil telah tewas sejak Putin melancarkan invasi pekan lalu, dan lebih dari 1 juta orang telah meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Unggah Foto Sedih Bercaption Jangan Panggil Aku King di Instagramnya, Nassar Bikin Netizen Cemas dan Penasaran

Moskow mengklaim tidak menargetkan wilayah sipil, meskipun ada bukti-bukti yang menyatakan sebaliknya.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Moskow menggunakan "teror nuklir" dan ingin "mengulangi" bencana Chernobyl, setelah dia mengatakan pasukan Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Energodar.

Dinas urusan darurat Ukraina mengatakan telah mendapatkan kembali akses ke fasilitas tersebut setelah menyebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Scared of Bums Layangan Janggan

Upaya itu pun sempat terhambat lantaran militer Rusia menghalangi petugas untuk memadamkan kobaran api. Kebakaran saat ini telah dipadamkan. Disebutkan bahwa tak ada korban dalam insiden itu.

Zelensky juga memohon kepada para pemimpin dunia untuk bangkit dan mencegah Eropa dari 'kiamat nuklir' setelah pasukan Rusia menembaki PLTN terbesar di benua itu.***

 

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler