Dukung Ukraina, Belanda Sumbangkan Dana Bantuan 106 Juta Euro

8 Maret 2022, 15:04 WIB
Ukraina yang terus mendapat gempuran dari Militer Rusia kini mendapatkan bantuan dana dari negara-negara Eropa seperti Belanda dan Inggris /Reuters

 

BULELENGPOST.COM - Belanda lewat sejumlah lembaga bantuan menggalang dana bantuan sebesar 106 juta euro (setara Rp1,66 triliun; asumsi kurs Rp 15.656 per euro) untuk membantu warga Ukraina yang terdampak serangan militer Rusia.

Dikutip dari Reuters, Selasa, 8 Maret 2022, penghitung menunjukkan 106,2 juta euro di akhir hari khusus aksi nasional ini.

Baca Juga: Head to Head Persib Bandung vs Arema FC, Kekuatan Sama Tujuan Sama yakni Menggeser Bali United

Total dana 106 juta euro yang disumbangkan kepada warga Ukraina sudah termasuk 15 juta euro pemberian Pemerintah Belanda.

Penerimaan sumbangan dibuka pada 1 Maret, dan masih terus menerima donasi.

Inisiatif penggalangan dana nasional ini didirikan oleh 11 kelompok kemanusiaan yang terlibat dalam pengumpulan, termasuk Palang Merah dan Unicef Belanda.

"(Dana ini) untuk jutaan orang Ukraina, termasuk 7,5 juta anak-anak, situasinya sangat mengkhawatirkan. Yang yang terkumpul dapat memberi mereka bantuan darurat yang menyelamatkan jiwa," ujar pernyataan dari sejumlah organisasi.

Baca Juga: Jerman dan Hungaria Enggan Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Takut Terancam Krisis Energi?

Sebelumnya,11 organisasi tersebut telah mengumpulkan jutaan dolar untuk serangkaian bencana kemanusiaan sejak 1984 silam, termasuk tsunami 2004 di Asia dan gempa Haiti pada 2010.

Selain Belanda, Inggris juga menambahkan bantuan dana sebesar US$100 juta (setara dengan Rp1,44 triliun; asumsi kurs Rp14.412) kepada Ukraina melalui Bank Dunia.

Dana itu merupakan tambahan terhadap total dana US$290 juta (setara Rp4,17 triliun) dukungan untuk Ukraina yang sedang menghadapi invasi Rusia.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Stardust Love Song' oleh Jihyo Twice (Soundtrack Twenty Five Twenty One)

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengumumkan bakal meningkatkan bantuan kepada Ukraina dalam upaya baru untuk menggalang opini internasional menentang invasi Rusia.

"Sementara, hanya Presiden Rusia Vladimir Putin yang dapat sepenuhnya mengakhiri penderitaan di Ukraina, pendanaan baru hari ini akan terus membantu mereka yang menghadapi situasi kemanusiaan yang memburuk," kata Johnson.

Ia mengatakan pendanaan baru ini akan digunakan untuk menjaga fungsi utama negara tetap beroperasi.***

 

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler