Susul Amerika dan Australia, Cacar Monyet Kini Ditemukan di Jerman dan Prancis

21 Mei 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi penyakit cacar monyet. /Freepik/

BULELENGPOST.COM -- Usai Asutralia, Eropa dan Amerika Utara, Kini giliran Prancis, Jerman, dan Belgia yang melaporkan temuan kasus cacar monyet di negara mereka untuk kali pertama.

Seorang pria berusia 29 tahun teridentifikasi cacar monyet di wilayah Ile-de-France, Prancis. Dikethaui pula pria tersebut baru kembali dari negara yang terinfeksi virus.

Ahli mikrobiologi Emmanuel Andre asal Belgia melalui Twitternya menyebutkan jika kasus kedua dari dua kasus di negara itu berasal dari Flemish Brabant.

Baca Juga: Fakta Kepribadian Kelahiran Saniscara Paing Warigadean, Giat Bekerja namun Agak Sombong

Dilain pihak, badan kesehatan Jerman, Robert Koch Institute pun mendesak mereka yang kembali dari Afrika Barat untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Baca Juga: UPDATE, Tukar Sekarang Kode Redeem Point Blank Edisi Sabtu, 21 Mei 2022

Meski cacar monyet disinyalir tidak berakibat fatal, dijelaskan jika penyakit cacar monyet ini muncul diawali dengan demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, kelelahan, dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu Hari Ini, Kundan Marah besar, Akankah Sarita Berhasil Menggagalkan Penculikan Itu?

Penularan virus cacar monyet melalui kontak kulit dan cairan dari mereka yang terkontaminasi.

Tidak hanya kontak fisik bahkan melalui pakaian atau barang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jika beberapa kasus di Inggris disinyalir penularan terjadi dalam komunitas gay.

Baca Juga: Lirik Lagu Bali Langgeng Riwekasan dari Bagus Wirata

WHO pun menyebut jika cacar monyet bisa sembuh kurun waktu dua hingga empat minggu sebagaimana dilansir dari laman Al Jazeera pada Sabtu, 21 Mei 2022. ***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler