Network
BULELENGPOST.COM - Ribuan warga Jerman di Berlin kembali menggelar aksi unjuk rasa menentang langkah-langkah pemerintah terkait pembatasan sosial Covid-19.
Atas aksi tersebut, beberapa pengunjuk rasa diamankan ketika bentrok dengan polisi. Kepolisian Berlin mengatakan bahwa mereka telah menangkap sembilan demonstran yang dianggap provokator.
Baca Juga: Ladangnya Dibakar, Israel Kembali Serang Perusuh di Gaza
Adapun satu di antara demonstran tersebut diduga terlibat gerakan Querdenker yang berbasis di Stuttgart. Sebuah gerakan anti-lockdown yang dikenal luas di Jerman.
Dikutip dari republicworld.com, Minggu, 29 Agustus 2021, pengadilan di Berlin sebelumnya telah mengizinkan aksi unjuk rasa selama dihadiri tidak lebih dari 500 orang pada akhir pekan.
Akan tetapi, ribuan orang justru mengabaikan larangan tersebut dan berpartisipasi dalam demonstrasi untuk menyuarakan penolakan pembatasan Covid-19.
Baca Juga: Meski Dihajar Pandemi, Yunani Sukses Datangkan 6 Juta Wisatawan di Tahun ini
Departemen kepolisian Berlin pun mengerahkan lebih dari 2.000 personil di sekitar ibu kota untuk menghentikan protes. Media lokal Jerman melaporkan bahwa polisi juga menggunakan semprotan merica untuk membubarkan kerumunan yang tidak mau pergi begitu protes berakhir.
Sementara itu, gerakan unjuk rasa tandingan juga menarik partisipasi ribuan orang untuk menyuarakan dukungan pada pemerintah terkait pembatasan Covid-19.
