Network
BULELENGPOST.COM - Raksasa e-commerce Amazon berencana untuk mempekerjakan 125.000 pekerja Amerika yang gaji awalnya akan berkisar antara $ 18 (Rp. 256 ribu) hingga $ 22,50 (Rp. 320 Ribu) per jam, perusahaan mengumumkan pada Selasa.
"Kami membutuhkan 125.000 pekerja baru untuk mengisi posisi baik penuh waktu dan paruh waktu dalam pemenuhan dan operasi transportasi raksasa ritel," kata perusahaan itu dalam siaran pers, di samping 40.000 lowongan pekerjaan yang juga diumumkan Amazon awal bulan ini.
Dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 15 September 2021, Amazon telah mencatatkan rekor penjualan ketika orang Amerika mulai beralih ke belanja online akibat dari kejenuhan selama pandemi covid-19.
Baca Juga: Game Simulasi Balsa Model Flight Simulator kini Tersedia di Steam Early Access
Amazon melaporkan pendapatan bersih $21,3 miliar (Rp. 314 Trilyun) tahun lalu. Sekarang, lebih dari satu setengah tahun setelah kasus COVID-19 pertama dilaporkan di Amerika Serikat, angka penjualan Amazon tersebut menunjukkan sebagian besar orang Amerika masih berminat untuk menghabiskan uang di toko online.
Perusahaan melaporkan penjualan bersihnya meningkat 27 persen menjadi $ 113,1 miliar (Rp. 1,6 Kuadriliun) pada kuartal kedua tahun 2021, dibandingkan dengan $88,9 miliar (Rp. 1,2 Kuadriliun) pada kuartal kedua tahun 2020.
Baca Juga: Pesawat Perintis Rimbun Air Ditemukan di Ketinggian 2.400 Meter, Dipastikan Tidak Ada Yang Selamat
Tetapi seperti banyak perusahaan di AS, Amazon telah melihat peningkatan permintaan barang melawan kendala tenaga kerja.
Pembukaan pekerjaan di negara itu mencapai rekor tertinggi 10,9 juta pada bulan Juli, data Biro Statistik Tenaga Kerja AS menunjukkan, tetapi banyak dari pekerjaan itu tidak ' tidak diisi.
