Dinilai Tidak Kompeten Tangani Pengungsi Afghanistan, Menlu Belanda Mengundurkan Diri

- 17 September 2021, 09:02 WIB
Menteri luar negeri Belanda, Sigrid Kaag mengundurkan diri setelah dinilai tidak kompeten menangani evakuasi pengungsi di Afghanistan
Menteri luar negeri Belanda, Sigrid Kaag mengundurkan diri setelah dinilai tidak kompeten menangani evakuasi pengungsi di Afghanistan /France 24

BULELENGPOST.COM - Menteri Luar Negeri Belanda, Sigrid Kaag mengundurkan diri pada Kamis, 16 September 2021 setelah mayoritas parlemen menilainya tidak kompeten dalam menangani evakuasi pengungsi dari Afghanistan pada Agustus.

Para anggota parlemen dari berbagai partai politik mengatakan Kaag harus bertanggung jawab atas penanganan yang lambat oleh pemerintah saat Taliban menggulingkan pemerintahan.

Baca Juga: Tasya Kamila Kembali dengan Riang Serta Gembira, Obati Kerinduan Fans

Para anggota parlemen juga menganggap Kaag gagal dalam mempersiapkan evakuasi secara aman bagi ribuan warga Afghanistan, yang sebenarnya bisa memperoleh suaka di Belanda.

"Dewan memutuskan bahwa Kabinet telah bertindak secara tidak bertanggung jawab," kata Kaag.

"Menteri yang bersangkutan harus mundur jika kebijakannya ditolak," kata Kaag lagi.

Baca Juga: Militer Prancis Tembak Mati Pemimpin ISIS di Sahara

Dikutip dari Reuters, Jumat, 16 September 2021, Belanda menjadi negara tujuan akhir bagi hampir sejumlah 1.700 orang di antara mereka yang dievakuasi tersebut.

Selama dua pekan terakhir Agustus, ada sekitar 2.100 orang yang diangkut keluar dari Kabul menggunakan pesawat-pesawat militer Belanda ke negara-negara di sekitar Afghanistan.

Namun, masih banyak orang yang tertinggal di Afghanistan karena masih banyak dari mereka yang gagal mencapai bandara Kabul.

Baca Juga: Iran Kirimkan Lebih Banyak Truk Tangki ke Lebanon yang Dilanda Krisis BBM

Mereka yang tertinggal adalah ratusan warga negara Belanda. Sebagian dari pengungsi itu merupakan keturunan Afghanistan, juga kalangan warga Afghanistan yang dulu bekerja untuk misi militer, perusahaan media berita, atau lembaga-lembaga swadaya masyarakat.

Kaag, seorang mantan diplomat, pernah bertugas sebagai koordinator khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Lebanon selama 2015-2017.

Sebelum itu, Kaag pernah mengepalai tim PBB yang mengawasi pemusnahan senjata kimia Suriah.

Baca Juga: Sebulan Sejak Kudeta, Ratusan Diplomat Afghanistan Hidup Dalam Ketidakpastian

Partai berhaluan kiri tempatnya berasal, D66, merupakan salah satu pemenang utama dalam pemilihan umum pada Maret. Namun, sejauh ini upaya untuk membentuk pemerintahan baru menghadapi kebuntuan.***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah