Perang Geng di Penjara Ekuador: 116 Napi Tewas, 5 Di antaranya Dipenggal

- 30 September 2021, 10:31 WIB
Ilustrasi seorang polisi di Ekuador memberikan keterangan pada para kerabat dari napi yang diduga terlibat bentrokan
Ilustrasi seorang polisi di Ekuador memberikan keterangan pada para kerabat dari napi yang diduga terlibat bentrokan /Reuters

BULELENGPOST.COM - Perang antara geng di sebuah penjara menewaskan sedikitnya 116 orang dan melukai 80 lainnya dalam apa yang disebut pihak berwenang sebagai pembantaian penjara terburuk dalam sejarah Ekuador. Sedikitnya lima orang tewas karena dipenggal.

Pihak berwenang Ekuador masih berupaya untuk menghitung keseluruhan jumlah korban dari peristiwa kerusuhan di penjara itu.

Dilansir dari KTLA, Kamis, 30 September 2021, negara Amerika Selatan itu pada Selasa malam melaporkan bentrokan terjadi di Penitenciaria del Litoral di provinsi Guayas.

Presiden Guillermo Lasso menetapkan keadaan darurat dalam sistem penjara Ekuador, yang memungkinkan pemerintah untuk mengerahkan polisi dan tentara ke lembaga pemasyarakatan di antara kekuatan lain.

Pihak berwenang mengaitkan pertumpahan darah hari Selasa di penjara Litoral di kota pesisir Guayaquil dengan geng-geng yang terkait dengan kartel narkoba internasional yang berjuang untuk menguasai penjara.

Baca Juga: Taklukan Tim Ganda Campuran Denmark, Indonesia Sukses Juarai Grup C Piala Sudirman

Lasso, yang terlihat sangat terpengaruh, mengatakan pada konferensi pers bahwa apa yang terjadi di penjara Guayaquil adalah tragedi "buruk dan menyedihkan". Dia juga mengakui tidak bisa menjamin bahwa pihak berwenang telah mendapatkan kembali kendali atas penjara tersebut.

“Sangat disesalkan bahwa penjara diubah menjadi wilayah untuk perselisihan kekuasaan oleh geng-geng kriminal,” katanya.

Lasos juga menambahkan bahwa pihaknya akan bertindak dengan “ketegasan mutlak” untuk mendapatkan kembali kendali atas penjara Litoral dan mencegah kekerasan menyebar ke lembaga pemasyarakatan lainnya.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: KTLA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah