Meski Krisis Energi, Cina Targetkan Pengurangan Emisi Karbon Besar-besaran di 2030

- 24 Oktober 2021, 21:32 WIB
Ilustrasi sekelompok burung terbang di atas pabrik baja tertutup di mana cerobong asap dari pabrik lain terlihat di latar belakang, di Tangshan, provinsi Hebei, China, 27 Februari 2016.
Ilustrasi sekelompok burung terbang di atas pabrik baja tertutup di mana cerobong asap dari pabrik lain terlihat di latar belakang, di Tangshan, provinsi Hebei, China, 27 Februari 2016. /Reuters

BULELENGPOST.COM - Pemerintah China pada Minggu, 24 Oktober 2021 mengemukakan sejumlah langkah terkait target pengurangan emisi karbon pada tahun 2030 dan netralitas karbon sebelum tahun 2060.

Namun, pemerintah itu mengatakan ketahanan pangan dan energi harus dipertimbangkan di tengah upaya tersebut.

Baca Juga: Miliki Poin Tertinggi, Quartararo Amankan Gelar Juara Dunia MotogGP 2021

Dilansir dari Reuters, Minggu, 24 Oktober 2021, pernyataan itu muncul ketika kelangkaan energi yan parah di China membayangi upaya Beijing dalam mengekang emisi gas rumah kaca.

Hal itu bertepatan ketika negara-negara maju mempersiapkan diri untuk pertemuan KTT iklim global di Glasgow mulai 31 Oktober.

China harus "mengelola hubungan antara pengurangan polusi dan pengurangan karbon dan keamanan energi, keamanan rantai pasokan industri, keamanan pangan dan kehidupan normal rakyatnya," menurut dokumen pemerintah yang diterbitkan oleh media resmi Xinhua.

Baca Juga: Miliki Poin Tertinggi, Quartararo Amankan Gelar Juara Dunia MotogGP 2021

Dokumen itu juga berisi seruan agar tanggapan yang efektif dijalankan terhadap risiko ekonomi transisi hijau dan rendah karbon, untuk "mencegah reaksi berlebihan, dan memastikan pengurangan karbon yang aman".

Pengamat iklim berharap penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia itu dapat dibujuk untuk mulai mengurangi konsumsi batu bara lebih awal dari target saat ini pada 2026.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah