BULELENGPOST.COM - Pemimpin Belarus Alexander Lukashenko pada Kamis mengemukakan rencananya untuk menutup transit gas alam dari Belarus ke Eropa.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 10 November 2021, langkah itu diambil sebagai pembalasan terhadap sanksi baru Uni Eropa yang dijatuhkan atas penanganan migran di negaranya.
Uni Eropa pada Rabu 10 November 2021 menuduh Belarus melakukan "serangan hibrida" pada negara-negara anggota organisasi tersebut.
Hal itu diyakini dengan upaya Belarus mendorong ribuan migran dari daerah timur tengah yang dilanda perang untuk mencoba menyeberang ke Polandia.
Baca Juga: Hubungan Makin Erat, Perdagangan Bilateral Indonesia-Inggris Meningkat 14,69 Persen
Uni Eropa juga bersiap untuk menjatuhkan sanksi baru pada Minsk.
Lukashenko, yang didukung oleh sekutu dekat Rusia, telah menepis tuduhan itu dan menyalahkan blok 27 negara dan Barat karena memicu krisis di perbatasan negaranya dengan negara-negara Uni Eropa.
Pada Kamis, ia mewacanakan kemungkinan pemutusan pipa gas Yamal yang membawa gas Rusia melintasi Belarus dalam perjalanan ke Polandia dan Jerman.
Baca Juga: 5 Cara Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat