BULELENGPOST.COM - Kasus infeksi Covid-19 baru melonjak 23 persen di Amerika minggu lalu, menurut Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO).
PAHO memperingatkan bahwa kawasan itu berpotensi mengikuti tren di Eropa, di mana beberapa negara memberlakukan Lock-down total di tengah melonjaknya kasus.
Direktur PAHO Carissa Etienne mengatakan ada 880.583 infeksi COVID-19 baru di Amerika selama seminggu terakhir dan lebih dari 15.000 kematian.
Mayoritas kasus baru, kata Etienne didorong oleh meningkatnya infeksi di Amerika Serikat dan Kanada. Sementara Amerika Tengah, katanya melihat penurunan 37 persen dalam infeksi baru.
Baca Juga: Di Korea Utara, Oknum Penyelundup Salinan Serial Squid Game Dihukum Mati
????????PAHO Press Briefing on #COVID19????in the Americas ???? November 24, 2021???? https://t.co/7MOAqpT7bQ— PAHO/WHO (@pahowho) November 24, 2021
“Meskipun kasus COVID telah turun secara signifikan selama beberapa bulan terakhir, penularan COVID masih aktif di seluruh wilayah kami, sehingga setiap kali kami menurunkan kewaspadaan, virus mendapatkan momentum,” katanya, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 25 November 2021
Pembaruan datang ketika Eropa, yang secara luas dipandang sebagai pelopor tren global dalam pandemi memberlakukan penguncian baru karena beberapa negara mencatat tingkat infeksi baru yang sangat tinggi.
“Sepanjang pandemi ini, Eropa telah menjadi jendela masa depan bagi Amerika. Berkali-kali, kami telah melihat bagaimana dinamika infeksi di Eropa tercermin di sini, beberapa minggu kemudian.” kata Etienne.