"Kita tidak bisa menyia-nyiakan waktu. Direktur kami menggambarkan situasinya cukup mengerikan," kata Phiri.
Baca Juga: Tersisa 144 Kasus Aktif Covid-19 Provinsi Bali Selasa, 14 Desember 2021
Secara terpisah, Wakil Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Nada Al-Nashif mengatakan keluarga-keluarga di Afghanistan menghadapi "kemiskinan dan kelaparan yang parah" dan banyak yang terdorong untuk melakukan tindakan putus asa, termasuk pekerja anak, pernikahan dini, dan "bahkan penjualan anak".***