Roket secara bertahap bertambah kecepatan saat naik sambil memancarkan suara guntur yang bergulir.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Provinsi Bali Senin, 14 Februari 2022
Hanya dalam waktu 17 menit dalam penerbangannya, roket itu mengayunkan penumpang utamanya 1.710 kg EOS-04 ke orbit kutub sinkron matahari sejauh 529 km dan segera setelah INSPIREsat-1 (17,5 kg) dan INS-2TD (8,1 kg) dimasukkan ke orbit.
Satelit pencitraan radar India EOS-04 dirancang untuk memberikan gambar berkualitas tinggi di bawah semua kondisi cuaca untuk aplikasi seperti pertanian, kehutanan & perkebunan, kelembapan tanah & hidrologi, dan pemetaan banjir.
Baca Juga: Head to Head, Madura United Masih Unggul dari Persiraja Banda Aceh
EOS-04 dengan masa hidup misi 10 tahun adalah pengulangan dari Risat-1 yang diluncurkan pada tahun 2012 dan dikonfigurasi untuk memastikan kelangsungan SAR di C-Band yang menyediakan data gelombang mikro kepada komunitas pengguna untuk layanan operasional.
Satelit akan berperan strategis dalam pertahanan negara dengan kemampuannya beroperasi siang, malam, dan dalam segala kondisi cuaca.
Baca Juga: Lirik Lagu Pesan di Balik Awan Adhitia Sofyan
Satelit memiliki sistem penanganan data yang tinggi dan perangkat penyimpanan yang tinggi antara lain.
INSPIREsat-1 adalah satelit mahasiswa dari Indian Institute of Space Science & Technology (IIST) bekerja sama dengan Laboratory of Atmospheric & Space Physics di University of Colorado, AS. Kontributor lainnya adalah NTU, Singapura dan NCU, Taiwan.