BULELENGPOST.COM - Para peneliti India telah menemukan bahwa elektrolisis menggunakan elektroda yang dimodifikasi permukaan dapat digunakan untuk transformasi skala besar yang efisien dari fenol menjadi 1,4 hidrokuinon yang digunakan sebagai perantara dalam pembuatan pengawet makanan, obat-obatan, pewarna, polimer.
Dilansir Bulelengpost dari laman Prokerala, India saat ini mengimpor 1,4 hidrokuinon dengan biaya tinggi karena kurangnya proses yang efisien untuk mengubah fenol menjadi 1,4 hidrokuinon.
Baca Juga: Mayjen TNI Sonny Aprianto : Prajurit Denkav 4/SP adalah Prajurit dengan Disiplin dan Moril Tinggi
Fenol dan produk-produknya yang teroksidasi seperti 1,4-hidrokuinon, katekol, atau resorsinol adalah bahan penyusun penting dan utama yang digunakan dalam sintesis banyak senyawa organik obat dan industri yang digunakan.
Produk seperti 1,4 hidrokuinon digunakan sebagai zat antara dalam pembuatan pengawet makanan, obat-obatan, pewarna, polimer, dll.
Baca Juga: Kesempatan Emas Bali United Geser Posisi Persib dan Persebaya dengan syarat Berikut
Selain itu, oksidasi fenol menyebabkan nilai tambah yang sangat besar. India mengimpor fenol senilai $23,6 juta sementara India menghabiskan $56,5 juta untuk mengimpor 1,4-hydroquinone.
Secara konvensional, oksidasi fenol dilakukan dengan metode kimia menggunakan katalis yang melibatkan logam mulia, oksida logam, dan enzim bersama dengan oksidan berbahaya.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Provinsi Bali Kamis, 3 Februari 2022