Network
BULELENGPOST.COM - Kepala Ekonom Bank Dunia, Carmen Reinhart menyebut Rusia dan Belarusia bakal gagal membayar utang-utangnya akibat dijatuhi banyak sanksi oleh AS dan negara-negara barat.
Kekhawatiran Rusia gagal membayar obligasi eksternal senilai US$40 miliar, terbesar sejak revolusi Bolshevik 1917 silam.
Kekhawatiran ini juga telah membayangi pasar sejak serangkaian sanksi yang membuat negara beruang merah itu keluar dari pasar keuangan global.
Baca Juga: Ukraina Sebut 1.207 Warga Sipil di Mariupol Tewas Selama 9 Hari Diinvasi Rusia
"Baik Rusia maupun Belarusia berada di wilayah default. Mereka (memang) belum dinilai oleh agensi sebagai default selektif, tapi sangat dekat," imbuh Reinhart seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 10 Maret 2022.
Reinhart mengatakan dampak sektor keuangan sejauh ini masih terbatas, tetapi risiko dapat muncul jika lembaga-lembaga keuangan Eropa lebih terekspos utang Rusia.
Sekitar setengah dari obligasi mata uang Rusia dipegang oleh investor asing dan Moskow harus membayar US$107 juta dalam pembayaran kupon untuk dua obligasi pada 16 Maret.
Baca Juga: Nyatakan Solidaritas, Pangeran William dan Kate Middleton Kunjungi Pusat Kebudayaan Ukraina
Perusahaan-perusahaan Rusia hanya memiliki kurang dari US$100 miliar obligasi internasional yang beredar.
