Baca Juga: Update Kasus Dugaan Investasi Bodong EA Copet, Bareskrim Mulai Lakukan Pemeriksaan
Ia menilai keputusan serangan ke Ukraina adalah langka terpaksa. Menurutnya ini demi perdamaian.
Hal senada juga dikatakan Pusat Koordinasi Muslim Kaukasus Utara, Ismail Berdiyev. Messi perang tidak pernah menjadi hal baik dan tidak disukai, ia mengatakan, apa yang terjadi sekarang di Ukraina sudah merupakan tindakan terpaksa.
"Kami berdoa agar prajurit-prajurit kita kembali ke rumahnya masing-masing dengan selamat, dan kami berdoa kepada Yang Mahakuasa supaya pihak Ukraina meletakkan senjatanya dan, dengan demikian, muncul perdamaian," kata Mufti Berdiyev.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Sabtu, 26 Maret 2022
Sementara itu, Kepala Majelis Spiritual Muslim Rusia Albir Krganov menuturkan pihaknya sebenarnya berempati kepada rakyat Ukraina.
Ia mengaku memahami bahwa sekarang adalah waktu yang sangat sulit bagi mereka.
"Namun, kita tidak bisa melupakan kekejaman apa yang dilakukan di sana oleh kaum ultranasionalis, misalnya, membakar orang hidup-hidup di Odessa," ujarnya merujuk salah satu wilayah Ukraina di mana terdapat kebudayaan Muslim di sana.
"Kami tidak ingin hal semacam itu terjadi di Rusia. Tetapi sebenarnya ada upaya untuk melakukan itu, persiapan telah berlangsung.
Dan, Ukraina telah dipersiapkan sebagai batu loncatan untuk menyerang negara kami."