Network
BULELENGPOST.COM - Isu pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin semakin menguat.
Keduanya diharapkan bisa mengadakan pertemuan bersama untuk berbicara mengenai poin-poin perdamaian.
Hal itu diungkapkan oleh Perwakilan Parlemen Ukraina David Arakhamia mengatakan dalam perundingan perdamaian antara kedua delegasi di Istanbul, Turki, Selasa, 29 Maret 2022.
kedua perwakilan memang sepakat agar pertemuan antara kedua pemimpin terlaksana. Ini agar poin-poin perdamaian dapat "lebih kuat" ditetapkan.
Baca Juga: Banten Pasupati dan Doa atau Mantra Pasupati yang Bisa Digunakan saat Tumpek Landep
"Delegasi Rusia mengatakan pertama-tama membutuhkan rancangan perjanjian dengan persetujuan yang lebih kuat di kedua belah pihak," kata Arakhamia dalam akun Telegramnya, dikutip dari NDTV, Kamis, 31 Maret 2022.
Perwakilan Parlemen Ukraina David Arakhamia mengatakan dalam perundingan perdamaian antara kedua delegasi di Istanbul, Turki, Selasa, 29 Maret 2022.
Baca Juga: Inggris Peringatkan Cina agar Tidak Memihak Rusia, Ancam Berikan Sanksi ini
Meski begitu, belum ada tanggal dan juga lokasi pertemuan yang disepakati kedua pihak. Kyiv mendorong agar pertemuan seperti itu tidak terjadi di wilayah Rusia atau Belarusia.
Sementara itu dari pihak Rusia, Kepala Tim Negosiasi Rusia Vladimir Medinsky, mengatakan bahwa pertemuan itu bisa dijalankan segera bila tim perunding dapat menyepakati beberapa hal dalam waktu dekat ini.
"Sebelum membahas kemungkinan pertemuan para presiden, sebuah perjanjian harus disiapkan dan disetujui oleh para perunding, dan kemudian disahkan oleh para menteri luar negeri," jelas Medinsky, yang juga seorang ajudan Putin.
Baca Juga: Microsoft Game Pass Hadir di Indonesia, Biaya Langganan Hanya Rp 1.500
Meski perundingan kedua negara disebut-sebut telah mencapai beberapa poin signifikan, gempuran militer Rusia masih terus terjadi di beberapa wilayah Ukraina.
Meski begitu, pasukan Negeri Beruang Putih dilaporkan akan menjauhi beberapa wilayah seperti Kyiv dan Kharkiv menuju ke Donbass.***
