Baca Juga: Kolaborasi 2 Asosiasi, Geliatkan Kembali Kebangkitan Kepariwisataan di Bali
Rusia adalah pengekspor pupuk nitrogen terbesar di dunia, pemasok pupuk kalium kedua, dan pupuk fosfor ketiga.
“Kami sangat prihatin pada 2023, jika ini tidak diselesaikan, kami bisa mengalami masalah ketersediaan dan akses pangan,” papar Torero.
Baca Juga: Berikut Daftar Menteri Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Konflik Rusia dan Ukraina yang dimulai pada akhir Februari, membuat tidak adanya kepastian apakah Ukraina akan dapat memanen tanaman musim dinginnya dan menanam tanaman musim semi.
Hasil panen diperkirakan akan turun 10 persen di bawah tingkat rata-rata karena aplikasi pupuk yang tertunda atau tidak terjawab dan ketidakmampuan negara untuk mengendalikan hama dan penyakit.
Baca Juga: Menang di Atas Kertas, Persik Kediri Siap Rebut Poin dari Arema FC di Piala Presiden
Torero mencatat bahwa Ukraina juga menghadapi tantangan dalam kapasitas penyimpanan karena kemampuannya untuk mengekspor melalui pelabuhan Laut Hitam benar-benar terhalang.
Di masa lalu, negara ini mengekspor lebih dari 90 persen komoditas pertaniannya.