Berikut daftar 6 Senyawa Makanan yang perlu diwaspadai

22 Agustus 2022, 21:12 WIB
Barbeque /HaiBaron/Pixabay

BULELENGPOST.COM - Apakah Anda mengetahui enam Senyawa dalam makanan yang patut diwaspadai?

Anda mungkin pernah mendengar banyak klaim bahwa beberapa makanan umum atau bahan makanan beracun.

Untungnya, sebagian besar klaim ini tidak didukung oleh sains.

Baca Juga: Waspada Virus Penyebab PMK, Karantina Denpasar Siapkan Karpet Disinfektan di Bandara Internasional Ngurah Rai

Namun, ada beberapa bahan yang mungkin berbahaya, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah besar.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 10 Ribu Vaksin Monkeypo, Ketahui Gejala dan Penyebarannya Cacar Monyet

Dikutip Bulelengpost dari laman Healthline, berikut enam Senyawa dalam makanan yang patut diwaspadai.

Baca Juga: Ini Dia Penyebab dari Cacar Monyet yang Sudah ada Jauh Sebelum Covid-19

1. Bisphenol A dan senyawa serupa

BPA pernah banyak ditemukan dalam plastik dan lapisan kaleng aluminium, tetapi sejak itu sebagian besar telah dihapus karena kaitannya dengan efek kesehatan yang negatif.

Namun, pengganti seperti BPS mungkin memiliki kelemahan serupa.

Baca Juga: Ketahui Gejala Cacar Monyet dan Cara Penyebarannya

2. Lemak trans buatan

Lemak trans buatan sangat inflamasi dan dapat menyebabkan penyakit jantung.

Mereka sekarang dilarang digunakan dalam makanan di Amerika Serikat, tetapi jika satu porsi makanan mengandung kurang dari 0,5 gram lemak trans, dapat diberi label 0 gram.

Baca Juga: Tidak Hanya Wanita, Pria Juga Memiliki G-Spot, Ini Kata Dokter Boyke

3. Hidrokarbon aromatik polisiklik

Daging panggang dan asap mengandung PAH yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Metode memasak seperti merebus dan memasak lambat dapat mengurangi PAH dalam daging.

Baca Juga: Cara Alami Hilangkan Ketiak Hitam, Lakukan Empat Cara Ini

4. Kumarin dalam kayu manis

Kayu manis Cassia mengandung kumarin, yang dapat meningkatkan risiko kerusakan hati atau kanker jika dikonsumsi berlebihan.

Kayu manis Ceylon lebih sulit ditemukan tetapi mengandung kadar kumarin yang jauh lebih rendah.

Baca Juga: Terbukti Ampuh! Ini Delapan Cara Turunkan Kolestrol Jahat Secara Alami

5. Gula tambahan

Gula tambahan, yang ditemukan dalam banyak makanan, dapat berkontribusi pada penambahan berat badan yang tidak diinginkan dan perkembangan diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak, dan sejumlah kondisi kronis lainnya.

Baca Juga: Meningkatnya Kanker Paru-paru di kalangan non-perokok menjadi perhatian WHO

6. Merkuri dalam ikan

Ikan laut dalam tertentu, seperti king mackerel dan swordfish, mengandung merkuri beracun dalam jumlah tinggi. Namun, jenis ikan lain, seperti salmon dan herring, lebih aman dikonsumsi.

***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler