Network
BULELENGPOST.COM - Dalam upaya memperoleh kekebalan tubuh saat pandemi covid-19 saat ini memerlukan dua kali suntikan dosis. Seringkali orang lupa untuk vaksinasi tahap kedu karena jarak waktu antara vaksin pertama dan kedua yang tidak berdekatan.
Baca Juga: Ini Yang Terjadi Jika Terlambat Vaksin Dosis Kedua
Berbagai faktor dapat menyebabkan terlambatnya melakukan vaksinasi seperti keterbatasan suplay vaksin yang masih menunggu kiriman dari luar negeri. Sampai saat ini, ada empat vaksin yang masuk ke Indonesia yaitu Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Moderna.
Penting untuk mengetahui masing-masing jarak pemberian vaksin dosis pertama ke dosis kedua. Dilansir dari Law-Justice.co, dikatakan bahwa jarak pemberian vaksin adalah sebagai berikut :
Sinovac: 2 sampai 3 minggu,Sinopharm: 3 sampai 6 minggu, AstraZeneca: 8 sampai 12 minggu, Moderna: 3 sampai 6 minggu, Pfizer: 4 sampai 6 minggu. Lalu, apa efeknya jika kita terlambat melakukan vaksinasi Covid-19 dosis kedua?
Baca Juga: Peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia Digelar Secara Virtual
Untuk vaksin covid-19 dengan vaksin jenis Sinovac, apabila dosis vaksin kedua terlambat, tidak akan mempengaruhi efektivitas vaksin tersebut. Selama jarak kedua suntiknya tidak lebih dari 6 bulan, aman saja untuk melanjutkan vaksin tersebut.
Sedangkan untuk jenis vaksin AstraZeneca, dilansir dari Oxford University, ternyata dosis kedua yang tertunda justru berpotensi meningkatkan respons imun tubuh.
Baca Juga: Mengenal Pura Payogan Kailash di Lembah Gunung Agung
